优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Sepertiga Spesies di Bumi Diperkirakan Punah pada Tahun 2100, Apa Penyebabnya?

优游国际.com - 07/12/2024, 10:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber

KOMPAS.com - Hampir sepertiga spesies di seluruh dunia terancam punah pada akhir abad ke-21 atau pada 2100, jika manusia terus menghasilkan gas rumah kaca.

Gas rumah kaca merupakan gas di atmosfer Bumi yang memerangkap panas. Gas ini menjaga agar suhu Bumi tetap stabil dan mendukung kehidupan, namun bila terlalu banyak dapat menyebabkan pemanasan global.

Hal tersebut diungkapkan dalam sebuah studi baru yang dipublikasikan pada Kamis (5/12/2024) di jurnal Science.

Dalam studi tersebut, peneliti menemukan, jika suhu global naik hingga 1,5 derajat Celsius di atas suhu rata-rata pra-industri atau melebihi target Perjanjian Paris, maka kepunahan akan meningkat dengan cepat.

Kepunahan ini bisa menjangkau beberapa spesies, seperti amfibi, hewan-hewas di gunung, ekosistem air tawar, spesies di Amerika Selatan, Australia, dan Selandia Baru. 

Lantas, apa penyebab terbesar dari kepunahan spesies di masa depan?

Baca juga: Kimchi Terancam Punah Gara-gara Perubahan Iklim, Kok Bisa?


Penyebab kepunahan spesies di masa depan

Dilansir dari Live Science, Jumat (6/12/2024), perubahan iklim menyebabkan pergeseran suhu dan pola curah hujan, mengubah habitat, serta interaksi antar spesies.

Sebagai contoh, suhu yang lebih hangat dapat menyebabkan migrasi kupu-kupu raja yang tidak sesuai dengan waktu mekarnya tanaman yang diserbukinya.

Selain itu, banyak spesies yang menggeser daerah jelajah ke daerah yang lebih tinggi untuk mengikuti suhu yang lebih menguntungkan.

Beberapa spesies mungkin dapat beradaptasi atau bermigrasi sebagai respons terhadap perubahan kondisi lingkungan.

Namun, beberapa lainnya tidak dapat bertahan dari perubahan lingkungan yang drastis. Hal ini pada akhirnya mengakibatkan penurunan populasi dan terkadang kepunahan.

Baca juga: Peneliti Temukan Spesies Baru Manusia Purba Berkepala Besar di China, Hidup Sezaman dengan Manusia Hobbit Flores

Kajian global telah memprediksi peningkatan risiko kepunahan lebih dari satu juta spesies.

Kendati demikian, para ilmuwan belum memahami dengan jelas bagaimana sebenarnya risiko yang meningkat ini terkait dengan perubahan iklim.

Dalam studi  tersebut, peneliti telah menganalisis lebih dari 30 tahun penelitian mengenai keanekaragaman hayati dan perubahan iklim terhadap sebagian besar spesies yang telah diketahui.

Peneliti mengatakan, apabila emisi gas rumah kaca dikelola sesuai dengan Perjanjian Paris, akan ada 1 dari 50 spesies di seluruh dunia atau sekitar 180.000 spesies yang terancam punah pada 2100.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Makin Dekat, Ini Rincian Jadwal Rencana Perjalanan Haji 2025 M/1446 H

Makin Dekat, Ini Rincian Jadwal Rencana Perjalanan Haji 2025 M/1446 H

Tren
ChatGPT Diagnosis Seorang Wanita Idap Kanker Darah Setahun Sebelum Dokter Menemukannya

ChatGPT Diagnosis Seorang Wanita Idap Kanker Darah Setahun Sebelum Dokter Menemukannya

Tren
9 Buah dan Sayuran yang Baik Untuk Kesehatan Ginjal, Apa Saja?

9 Buah dan Sayuran yang Baik Untuk Kesehatan Ginjal, Apa Saja?

Tren
Ramai soal Unduh Gambar di WhatsApp Bisa Bikin Rekening Dibobol, Ini Kata Pakar Siber

Ramai soal Unduh Gambar di WhatsApp Bisa Bikin Rekening Dibobol, Ini Kata Pakar Siber

Tren
KAI Daop 4 Semarang Beri Diskon Tiket Kereta Api 10 Persen pada 4-5 Mei 2025

KAI Daop 4 Semarang Beri Diskon Tiket Kereta Api 10 Persen pada 4-5 Mei 2025

Tren
23 Tanda Kanker yang Bisa Dilihat di Malam Hari, Apa Saja?

23 Tanda Kanker yang Bisa Dilihat di Malam Hari, Apa Saja?

Tren
5 Fakta Pemadaman Listrik Massal di Spanyol dan Portugal yang Bikin Warga Chaos

5 Fakta Pemadaman Listrik Massal di Spanyol dan Portugal yang Bikin Warga Chaos

Tren
Peneliti Italia: Makan Daging Ayam Terlalu Sering Bisa Menaikkan Risiko Kematian

Peneliti Italia: Makan Daging Ayam Terlalu Sering Bisa Menaikkan Risiko Kematian

Tren
Aksi Perempuan China Nekat Halangi Pintu Kereta Api Tertutup karena Rekannya Tertinggal

Aksi Perempuan China Nekat Halangi Pintu Kereta Api Tertutup karena Rekannya Tertinggal

Tren
Kronologi Lengkap Kecelakaan Tol Cisumdawu Hari Ini: Travel Ringsek, 3 Orang Tewas

Kronologi Lengkap Kecelakaan Tol Cisumdawu Hari Ini: Travel Ringsek, 3 Orang Tewas

Tren
Profil Kardinal Suharyo, Wakili Indonesia dalam Konklaf Pemilihan Paus

Profil Kardinal Suharyo, Wakili Indonesia dalam Konklaf Pemilihan Paus

Tren
Hidup Sederhana, Kekayaan Bersih Paus Fransiskus Saat Wafat Setara Rp 2,2 Juta

Hidup Sederhana, Kekayaan Bersih Paus Fransiskus Saat Wafat Setara Rp 2,2 Juta

Tren
Hotel di Jepang Tuntut Turis Israel Menyatakan Tidak Terlibat Kejahatan Perang

Hotel di Jepang Tuntut Turis Israel Menyatakan Tidak Terlibat Kejahatan Perang

Tren
Berkaca dari Kasus Scam Online di Kamboja, Mengapa Banyak WNI Terjebak Kerja Ilegal?

Berkaca dari Kasus Scam Online di Kamboja, Mengapa Banyak WNI Terjebak Kerja Ilegal?

Tren
Hasan Nasbi Mundur dari Jabatan Kepala PCO, Apakah Terkait Komentar Kepala Babi Dimasak?

Hasan Nasbi Mundur dari Jabatan Kepala PCO, Apakah Terkait Komentar Kepala Babi Dimasak?

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau