“Kemudian nanti bergeser kemunculan siklon tropis di wilayah selatan. (Muncul di) selatan itu begitu pada saat musim hujan di November, (Desember), Januari, Februari, sampai April itu biasanya tumbuh di wilayah selatan,” jelas Guswanto.
Ia menerangkan, energi yang digunakan siklon tropis yang muncul di wilayah utara rata–rata menggunakan suhu permukaan air laut ketika terjadi gradien suhu 5 sampai 5,6 derajat Celsius dari Samudera Pasifik.
Baca juga: BMKG Deteksi Siklon Tropis Pulasan dan Bibit Siklon 98W, Bisa Picu Hujan Lebat di Indonesia
Saat siklon tropis terbentuk di Samudera Pasifik, sistem ini akan melalui Filipina lalu berakhir di wilayah Asia.
Sementara itu, energi yang digunakan siklon tropis yang berada di wilayah selatan rata-rata juga diambil dari suhu permukaan air laut.
Namun, Guswanto mengingatkan, kemunculan siklon tropis di wilayah selatan perlu dipantau apakah sistem ini berubah dari kebiasaan atau tidak, seperti halnya Badai Seroja.
“Barangkali beberapa yang tumbuh di sekitar wilayah Indonesia. Itulah yang bisa disebutkan ada pengaruh perubahan iklim atau dari kita lihat karena perubahan suhu permukaan air laut yang ada di sana terjadi gradien suhu lebih dari 6,5 derajat Celsius,” pungkas Guswanto.
Baca juga: Dua Siklon Tropis Kembali Terdeteksi Dekat Indonesia, Ini Dampaknya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.