KOMPAS.com - Iron dome Israel bobol lagi akibat serangan balasan Hizbullah yang berhasil melewati sistem pertahanan udara tersebut pada Minggu (6/10/2024) malam.
Itu merupakan respons setelah pada hari yang sama serangan udara Israel menghantam pinggiran selatan Beirut.
Dilansir dari laman (7/10/2024), roket Hizbullah menghantam Haifa, kota terbesar ketiga di Israel dan Tiberias, setelah berhasil menembus Iron Dome.
Media Israel melaporkan, sekitar 6 orang terluka ringan dalam serangan roket di Haifa dan Tiberias.
Baca juga: Perbandingan Kekuatan Militer Iran dan Israel, Siapa Lebih Unggul?
Militer Israel mengatakan sedang menyelidiki kegagalan untuk mencegat rentetan lima roket yang diluncurkan dari Lebanon ke Haifa tersebut.
Hizbullah mengatakan, mereka telah menargetkan situs militer di selatan Haifa dengan salvo rudal Fadi 1.
Hamas juga meluncurkan sejumlah roket ke Tel Aviv dan beberapa kota di Israel tengah, yakni Holon, Rishon Lezion, dan Bat Yam pada Senin (7/10/2024).
Baca juga: Mengenal Fattah, Rudal Hipersonik Iran yang Menembus Iron Dome Israel
Hamas mengaku bertanggung jawab atas serangan lima roket yang diluncurkan dari Khan Younis di Gaza selatan dan diarahkan ke Tel Aviv tersebut.
Sebelumnya, iron dome atau sistem pertahanan udara Israel juga terlihat kewalahan saat menangkis sekitar 180 rudal dari Iran pada 1 Oktober 2024 lalu.
Iran menyerang Israel menggunakan rudal balistik, salah satunya adalah rudal hipersonik Fattah, yang mampu menembus iron dome.
Baca juga: Rudal Iran Serang Israel, Netanyahu Murka dan AS Ikut Campur
Iron dome (kubah besi) merupakan salah satu sistem pertahanan udara Israel selain David's Sling, serta Arrow 2 dan 3.
Dikutip dari 优游国际.com (3/10/2024), iron dome adalah sistem pertahanan udara yang dirancang untuk mencegat roket jarak pendek.
Israel diketahui mulai mengembangkan iron dome setelah perang melawan Hizbullah yang berbasis di Lebanon pada 2006.
Dan, sistem pertahanan udara tersebut mulai digunakan pada 2011 untuk mencegat roket yang ditembakkan dari Gaza.
Baca juga: Daftar Rudal Balistik yang Dimiliki Iran dan Israel, Siapa Paling Banyak?
Iron dome juga berfungsi mencegat peluru dan mortir pada jarak antara 4 hingga 70 kilometer dari peluncur rudal.
Sistem ini dihidupkan dengan menggunakan baterai sehingga dapat aktif dan menangkal rudal yang memasuki wilayah udara Israel secara otomatis.
Iron dome mampu mendeteksi dan melacak roket yang masuk dengan radar dan menghitung roket atau rudal mana saja yang kemungkinan besar akan jatuh di daerah berpenduduk.
Begitu target dideteksi, iron dome akan menembakkan roket pencegat untuk menggagalkan rudal yang berpotensi merusak, sementara misil yang dinilai tidak berbahaya dibiarkan menghantam tanah terbuka.
Baca juga: Inilah Sosok yang Perintahkan Iran Serang Israel Pakai 180 Rudal Balistik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.