优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Bolehkah PNS Mengajukan Mutasi atau Pindah Sebelum 10 Tahun? Ini Ketentuannya

优游国际.com - 02/09/2024, 07:30 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah membuka pendaftaran seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2024 sejak Selasa (20/8/2024).

Salah satu hal yang perlu Anda pahami sebelum melamar CPNS 2024 adalah mengenai perjanjian tidak bisa mengajukan mutasi.

Hal ini penting untuk menjadi gambaran bagi pelamar seleksi CPNS 2024 sebelum memutuskan untuk lanjut.

Ketentuan mengenai pengajuan mutasi bagi PNS tahun 2024 tercantum dalam Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 6 Tahun 2024 tentang Pengadaan Pegawai Aparatur Sipil Negara.

Baca juga: Waspada Penipuan, Ini 3 Cara Cek E-meterai Asli atau Palsu untuk CPNS 2024


Ketentuan mutasi atau pindah bagi PNS

Penjelasan detail mengenai regulasi mutasi atau pindah bagi PNS ada pada Pasal 59 Permen PAN-RB 6/2024, yaitu sebagai berikut:

Ayat (2): Pelamar pengadaan PNS harus membuat surat pernyataan bersedia mengabdi pada Instansi Pemerintah yang bersangkutan saat melamar dan tidak mengajukan pindah ke instansi lain dengan alasan pribadi paling singkat selama 10 (sepuluh) tahun sejak diangkat sebagai PNS.

Ayat (4): Dalam hal calon PNS atau PPPK tetap mengajukan pindah, calon PNS atau PPPK dianggap mengundurkan diri.

Ayat (5): Dalam hal terjadi perampingan organisasi pada Instansi Pemerintah dan PPPK memiliki kompetensi yang masih dibutuhkan, PPPK dapat dipindahkan pada unit yang membutuhkan sesuai dengan kompetensinya.

Baca juga: 13 Ketentuan yang Perlu Anda Ketahui Sebelum Mendaftar CPNS 2024

Jadi, bagi PNS atau PPPK yang mengajukan pindah sebelum masa yang ditentukan, akan dianggap mengundurkan diri, bahkan berisiko mendapatkan sanksi.

Dijelaskan dalam Pasal 58 ayat (2) Permen PAN-RB 6/2024:

Dalam hal pelamar yang sudah dinyatakan lulus tahap akhir seleksi dan/atau sudah mendapatkan nomor induk calon PNS atau PPPK kemudian mengundurkan diri, kepada yang bersangkutan dikenai sanksi tidak boleh melamar pada penerimaan ASN untuk 2 (dua) tahun anggaran pengadaan Pegawai ASN berikutnya.

Baca juga: Sudah Buat Akun CPNS Masih Bisa Daftar PPPK 2024, Ini Ketentuannya

Hal yang membuat peserta CPNS gugur

Hal yang bisa membuat peserta gugur dalam seleksi CPNS 2024.Kementerian PANRB Hal yang bisa membuat peserta gugur dalam seleksi CPNS 2024.

Selain ketentuan mengenai regulasi mutasi atau pindah instansi, penting juga bagi pelamar untuk mengetahui hal apa saja yang bisa membuat gugur dalam seleksi CPNS 2024.

Dikutip dari akun Instagram resmi BKN, selain kekeliruan data dan berkas pendaftaran, berikut tiga hal yang dapat menyebabkan peserta CPNS 2024 gugur:

  1. Peserta mendaftar lebih dari satu instansi dan/atau jenis pengadaan dan/atau lebih dari satu jenis jabatan;
  2. Peserta menggunakan dua nomor identitas kependudukan atau NIK yang berbeda;
  3. Peserta terlibat dalam tindak pelanggaran seleksi CPNS 2024 sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku.

Bagi peserta CPNS 2024 yang terbukti melakukan hal tersebut di atas, peserta dianggap gugur dan/atau dapat dikenakan sanksi sesuai ketentuan undang-undang.

Baca juga: Lulusan SMA Bisa Daftar CPNS Kemendikbud 2024, Klik Casn.kemdikbud.go.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Libur Panjang Waisak 2025, Ini 10 Tempat Wisata Bernuansa Buddha di Indonesia

Libur Panjang Waisak 2025, Ini 10 Tempat Wisata Bernuansa Buddha di Indonesia

Tren
Anak Bakar 13 Rumah karena Terinspirasi Game, Psikolog Beri 5 Saran Ini ke Para Orang Tua

Anak Bakar 13 Rumah karena Terinspirasi Game, Psikolog Beri 5 Saran Ini ke Para Orang Tua

Tren
Saat Bandung dan Bogor Tingkatkan Layanan Tes HIV, Sifilis, dan Hepatitis B untuk Ibu Hamil...

Saat Bandung dan Bogor Tingkatkan Layanan Tes HIV, Sifilis, dan Hepatitis B untuk Ibu Hamil...

Tren
Apakah Tidur di Lantai Bisa Kena Angin Duduk? Ini Jawaban Dokter

Apakah Tidur di Lantai Bisa Kena Angin Duduk? Ini Jawaban Dokter

Tren
India-Pakistan Sepakat Gencatan Senjata, Trump Klaim atas Mediasi AS

India-Pakistan Sepakat Gencatan Senjata, Trump Klaim atas Mediasi AS

Tren
Paus Leo XIV Ternyata Pernah Kunjungi Indonesia, Berikut Lokasi yang Dikunjungi

Paus Leo XIV Ternyata Pernah Kunjungi Indonesia, Berikut Lokasi yang Dikunjungi

Tren
Muncul Awan Klorin Beracun di Spanyol, 16.000 Warga Diminta Tetap di Rumah

Muncul Awan Klorin Beracun di Spanyol, 16.000 Warga Diminta Tetap di Rumah

Tren
Kenapa AS dan China Akhirnya Mau Berunding soal Tarif?

Kenapa AS dan China Akhirnya Mau Berunding soal Tarif?

Tren
Kisah Penerbangan Saudia 163: Saat Pintu Dibuka di Bandara, 301 Penumpang Ditemukan Sudah Tewas

Kisah Penerbangan Saudia 163: Saat Pintu Dibuka di Bandara, 301 Penumpang Ditemukan Sudah Tewas

Tren
Bagaimana Cara Arkeolog Tahu Jenis Kelamin dari Kerangka Manusia?

Bagaimana Cara Arkeolog Tahu Jenis Kelamin dari Kerangka Manusia?

Tren
Viral, Video Polisi Diduga Rebut Boks Berisi Rokok Ilegal, Ini Kata Bea Cukai dan Polrestabes Surabaya

Viral, Video Polisi Diduga Rebut Boks Berisi Rokok Ilegal, Ini Kata Bea Cukai dan Polrestabes Surabaya

Tren
Apakah Paus Leo XIV Tak Sejalan dengan Trump?

Apakah Paus Leo XIV Tak Sejalan dengan Trump?

Tren
5 Minuman yang Aman dan Baik Dikonsumsi Penderita Gagal Ginjal

5 Minuman yang Aman dan Baik Dikonsumsi Penderita Gagal Ginjal

Tren
Pakistan Gelar Rapat Komando Nuklir Setelah Serang India?

Pakistan Gelar Rapat Komando Nuklir Setelah Serang India?

Tren
Apakah Cuci Darah karena Gagal Ginjal Ditanggung BPJS Kesehatan? Ini Ketentuannya

Apakah Cuci Darah karena Gagal Ginjal Ditanggung BPJS Kesehatan? Ini Ketentuannya

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau