Makan dalam porsi besar dapat meregangkan perut Anda, yang dapat menyebabkan kembung dan memberi tekanan pada sfingter esofagus bagian bawah (LES).
Dikutip dari laman Gastroenterology Consultants, jika terlalu banyak tekanan pada LES, akan menyebabkannya terbuka.
Kondisi ini memungkinkan isi perut, termasuk asam lambung, naik kembali ke kerongkongan.
Baca juga: Apakah Gangguan Asam Lambung Bisa Memicu Sesak Napas?
Tidur atau berbaring tepat setelah makan dapat menyebabkan kondisi asam lambung naik. Terutama ketika Anda mengonsumsi makanan berlemak.
Ketika berbaring, Anda tidak memiliki manfaat gravitasi untuk membantu menjaga isi perut tetap di dalam perut.
Sehingga, mereka lebih cenderung bocor melalui LES saat Anda sedang berbaring. Jika harus berbaring, maka coba posisi miring ke kiri atau meninggikan tubuh bagian atas.
Baca juga: Benarkah Madu Bisa Mengatasi Asam Lambung? Ini Penjelasan Dokter
Gelembung soda atau bir berkarbonasi mengandung karbon dioksida, sehingga membuat Anda bersendawa.
Sebagian gas soda yang tidak dikeluarkan akan berakhir di usus Anda, menyebabkan perut kembung dan memicu asam lambung.
Bir berkarbonasi juga mengandung karbohidrat yang dapat difermentasi dari biji-bijian yang digunakan untuk menyeduhnya, membuat dapat membuat perut kembungnya.
Baca juga: 7 Pilihan Makanan untuk Penderita Asam Lambung
Alkohol memicu peningkatan produksi asam lambung dan merelaksasi LES, sehingga berisiko menyebabkan Anda mengalami nyeri ulu hati.
Alkohol juga menurunkan daya tahan tubuh, sehingga meningkatkan kemungkinan Anda membuat pilihan makanan yang mungkin tidak sesuai dengan sistem pencernaan.
Mengetahui tubuh Anda dan bagaimana reaksinya terhadap makanan tertentu adalah kunci untuk membuat pilihan terbaik untuk menghindari kondisi asam lambung naik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.