KOMPAS.com - Amlodipine adalah salah satu jenis obat penurun tekanan darah tinggi atau antihipertensi.
Obat ini umumnya aman jika digunakan sesuai petunjuk atau resep yang diberikan oleh dokter.
Meski begitu, amlodipine ternyata dapat menimbulkan efek samping.
Sementara jika seseorang mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi, maka dapat memicu sejumlah komplikasi jika tidak segera diatasi. Komplikasi tersebut seperti penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, dan masalah mata.
Lalu, apa saja efek samping amlodipine?
Baca juga: Konsumsi Obat Asam Lambung Omeprazole Jangka Panjang Picu Batu Empedu, Ini Kata Ahli
Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Zullies Ikawati mengungkapkan, efek samping amlodipine mulai dari ringan hingga berat.
Zullies menerangkan, efek samping yang sering muncul pada awal memulai konsumsi amlodipine adalah timbulnya sakit kepala.
Kemudian, efek samping lainnya yaitu terjadinya pembengkakan di kaki atau pergelangan kaki yang disebut juga sebagai edema.
“Edema terjadi akibat dari retensi cairan,” ucap Zullies kepada 优游国际.com, Sabtu (3/8/2024).
Efek samping lainnya adalah seseorang akan merasakan pusing bahkan hingga pingsan ketika berganti posisi atau bergerak mendadak.
Konsumsi amlodipine jangka panjang, umumnya juga bisa menyebabkan tubuh seseorang menjadi mudah lelah.
Zullies menyebut, amlodipine dapat mengakibatkan seseorang menderita gangguan gastrointestinal atau pencernaan, seperti mual, sakit perut, atau diare.
“Amlodipine juga bisa sebabkan flushing atau kemerahan pada kulit, terutama di wajah,” tutur dia.
Flushing itu terjadi karena pembuluh darah yang berada di bawah kulit melebar, sehingga aliran darah meningkat.
Konsumsi rutin amlodipine juga dapat memicu detak jantung tidak teratur atau aritmia, dengan jantung berdetak sangat cepat atau palpitasi pada beberapa orang.