Tim Redaksi
KOMPAS.com - Pusat Studi Warisan Ibrahim untuk Perdamaian (Rahim) membantah terlibat dalam pertemuan 5 kader Nahdlatul Ulama (NU) dengan Presiden Israel, Isaac Herzog.
Diketahui, 5 kader NU sebelumnya menuai kritik usai foto mereka bersama Presiden Israel, Isaac Herzog beredar di media sosial.
Meski ada anggotanya yang ikut dalam rombongan itu, Rahim menyatakan bahwa pertemuan itu atas nama pribadi.
"Kami menegaskan bahwa Rahim tidak terlibat sama sekali dalam kunjungan 5 kader NU ke Israel, termasuk melakukan pertemuan dengan Presiden Israel, Isaac Herzog," kata perwakilan Rahim dalam keterangan resminya yang diterima 优游国际.com, Senin (22/7/2024).
"Fakta yang muncul belakangan juga mengungkap bahwa keberangkatan 5 kader NU ke Israel, difasilitasi oleh WNA Alumni Harvard dan didanai oleh lembaga I-Trek (Israel Trek)," sambungnya.
Baca juga: Kata PBNU, Jokowi, Kemenlu, dan Kemenag soal Pertemuan Kader NU dengan Presiden Israel
Tak hanya itu, mereka juga membantah bahwa Rahim merupakan organisasi lobi Israel.
Menurutnya, Rahim adalah organisasi lintas iman, kajian, dan diskusi perdamaian antarumat beragama, tidak terkecuali Yahudi.
"Komunitas penganut Yudaisme yang tergabung dalam Rahim yaitu Eits Chaim Indonesia dan Bnei Noah Indonesia yang disebut-sebut terafiliasi dengan (Pemerintah) Israel, tidaklah benar," tegas mereka.
Mereka juga menampik tuduhan menerima dana dari Israel.
Rahim menjelaskan, mereka membangun organisasi itu secara swadaya dengan modal terbatas yang berasal dari pengurusnya.
Sejak dibentuk pada 2022, Rahim juga belum banyak melakukan kegiatan secara langsung, tetapi hanya diskusi dan dialog secara daring.
"Kami tidak pernah mendapatkan dukungan dana dari pihak mana pun, termasuk yang dituduhkan dari Israel. Biaya yang muncul dari kegiatan diskusi dan dialog yang muncul, ditanggung oleh pengurus secara sukarela dan gotong royong, itu pun biasanya minimalis," ujarnya.
"Kami lebih banyak memanfaatkan relasi dan jaringan pertemanan untuk melakukan diskusi atau dialog secara daring," sambungnya.
Baca juga:
Rahim menuturkan, mereka tidak memiliki hubungan apa oun dengan organisasi di bawah NU, termasuk Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta.
Koalisi yang dimaksud hanya menyampaikan latar belakang aktivisme dari pengurus Rahim.