KOMPAS.com - Media sosial diramaikan dengan unggahan video yang menampilkan uang pecahan Rp 100.000 diberi tetesan air.
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @moodtangerang pada Senin (27/5/2024), disebutkan bahwa tindakan itu ditujukan untuk menguji keasilan uang.
Tampak seseorang meneteskan dua uang kertas pecahan Rp 100.000 dengan air.
Tampilan uang Rp 100.000 pertama yang diduga palsu tampak pudar setelah diberi air, sedangkan uang Rp 100.000 kedua terlihat dalam kondisi baik.
“Curiga uang palsu, pria ini membuktikan dgn cara di tetesin air,” bunyi keterangan dalam unggahan.
Lantas, benarkah meneteskan air ke dalam pecahan rupiah kertas bisa membuktikan keasliannya?
Baca juga: Dapat Uang Sobek, Bisakah Ditukar Baru di Bank? Berikut Ini Syaratnya
Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim mengatakan, masyarakat yang meragukan keaslian uang rupiah tersebut, sebaiknya melakukan identifikasi melalui cara 3D (dilihat, diraba, dan diterawang).
Apabila hal itu dirasa belum cukup, bisa melakukan pengecekan dengan datang langsung ke bank terdekat.
“Masyarakat dapat melakukan pengecekan kepada bank umum terdekat atau meminta klarifikasi keaslian rupiah di kantor Bank Indonesia terdekat,” ucap Marlison saat dihubungi 优游国际.com, Selasa (28/5/2024).
Sementara, meneteskan uang rupiah dengan air lalu mengusap-usapnya agar mengetahui keasliannya, justru dapat berpotensi merusaknya.
BI mengimbau masyarakat agar senantiasa merawat dan menjaga uang rupiah melalui slogan 5 Jangan (5J), yaitu: jangan dilipat, jangan dicoret, jangan diremas, jangan dibasahi, dan jangan distaples.
Baca juga: Apakah Uang Rupiah yang Sudah Tidak Berlaku Bisa Ditukar di BI?
Untuk mengidentifikasi keaslian Rp 100.000 TE 2022 asli, bisa dipehartikan ciri-cirinya dengan cara 3D tanpa menggunakan alat bantu, berikut rinciannya:
Terlihat gambar utama Pahlawan Nasional yaitu Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Drs Mohammad Hatta, serta nilai nominal pecahan Rp 100.000 dengan warna dominan merah yang dicetak dengan gambar yang tajam.
Di sebelah kiri gambar Pahlawan Nasional, terdapat benang pengaman berbentuk anyaman yang memuat logo Bank Indonesia dan angka “100” secara berulang yang memiliki efek gerak dinamis dengan motif batik Kawung.
Kemudian, di bagian kiri bawah, terdapat gambar bunga anggrek bulan berisi logo Bank Indonesia yang akan berubah warna mengkilap keemasan dengan efek gerak dinamis, jika dilihat dari sudut pandang berbeda (OVMI SPARK).