优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Fenomena Supermoon 29 September 2023, Kapan Waktu Puncaknya?

优游国际.com - 29/09/2023, 14:15 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Supermoon akan kembali terjadi pada hari ini, Jumat (29/9/2023). Fenomena astronomi ini bisa disaksikan di seluruh wilayah Indonesia.

Hal itu diungkapkan oleh peneliti astrononomi dan astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Clara Yono Yatini.

Ia mengungkapkan, supermoon tersebut merupakan yang terakhir kali terjadi pada tahun ini.

“Untuk tahun 2023 sudah tidak ada lagi, hanya empat kali pada 3 Juli, 1 Agustus, 31 Agustus, dan 29 September,” ungkap Clara kepada 优游国际.com, Jumat (29/9/2023).

Sementara itu, supermoon pertama pada 2024 nantinya akan terjadi pada tanggal 19 Agustus.

Baca juga: Sederet Fenomena Astronomi pada Oktober 2023, Apa saja?

Tentang supermoon

Clara mengatakan, supermoon merupakan fenomena saat Bulan purnama berada pada jarak terdekat dengan Bumi.

“Ini terjadi karena lintasan Bulan mengelilingi Bumi tidak bulat sempuran, agak elips (lonjong), “kata dia.

“Bulan purnama terjadi ketika Bulan tepat berseberangan dengan Matahari, Bumi di antara keduanya,” imbuhnya.

Baca juga: Ramai soal Halo Bulan, Apa Itu? Berikut Penjelasannya

Waktu puncak supermoon 29 September 2023

Clara mengatakan, waktu puncak supermoon pada Jumat (29/9/2023) terjadi pada pukul 16.57 WIB.

“Pada saat pas puncaknya, Bulan belum terbit,” katanya.

Namun, menurutnya, tidak ada perbedaan mencolok atau signifikan pada waktu puncak tersebut.

“Dalam waktu yang berdekatan, tidak akan terlihat perbedaannya (antara waktu puncak dan tidak),” tuturnya.

Clara mengatakan, masyarakat di wilayah dengan Waktu Indonesia Tengah (Wita) dan Waktu Indonesia Timur (WIT) dapat mengamati supermoon pada waktu puncaknya.

“Untuk di Indonesia Tengah (Kupang) Bulan terbit pukul 17.39 Wita dan Indonesia Timur (Jayapura) Bulan terbit pukul 17.28 WIT. Mestinya di dua wilayah tersebut bisa mengamati,” ucapnya.

Baca juga: Ramai soal Bintang di Atas Bulan Sabit Disebut Muncul 100 Tahun Sekali, Ini Penjelasan BRIN

Cara menyaksikan supermoon

Staf peneliti Obsevatorium Bosscha, Bandung, Jawa Barat, Agus Triono PJada mengatakan, pada saat supermoon, Bulan akan tampak lebih besar dari biasanya.

Halaman:


Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Olahraga Penurun Asam Urat |聽Dampak Gempa Megathrust Intai Jakarta

[POPULER TREN] Olahraga Penurun Asam Urat |聽Dampak Gempa Megathrust Intai Jakarta

Tren
Pasukan Nyamuk Serang Penumpang Pesawat IndiGo Saat di Angkasa

Pasukan Nyamuk Serang Penumpang Pesawat IndiGo Saat di Angkasa

Tren
Seperti Apa Fitur Whatsapp Terbaru 'Advanced Chat Privacy' untuk Lindungi Percakapan Sensitif?

Seperti Apa Fitur Whatsapp Terbaru "Advanced Chat Privacy" untuk Lindungi Percakapan Sensitif?

Tren
Indonesia Kirim Wakil untuk Ikuti Konklaf Pemilihan Paus, Siapa Dia?

Indonesia Kirim Wakil untuk Ikuti Konklaf Pemilihan Paus, Siapa Dia?

Tren
Kebiasaan Mager Bisa Meningkatkan Risiko Kematian Dini, Ini Penjelasan Dokter

Kebiasaan Mager Bisa Meningkatkan Risiko Kematian Dini, Ini Penjelasan Dokter

Tren
Paus Fransiskus Dimakamkan Hari Ini, Kapan Vatikan Gelar Konklaf?

Paus Fransiskus Dimakamkan Hari Ini, Kapan Vatikan Gelar Konklaf?

Tren
Ramai soal Uang Indonesia 3.1, Apakah Alat Pembayaran yang Sah? Ini Kata Peruri

Ramai soal Uang Indonesia 3.1, Apakah Alat Pembayaran yang Sah? Ini Kata Peruri

Tren
Alasan Paus Fransiskus Pilih Basilika Santa Maria Maggiore sebagai Peristirahatan Terakhirnya

Alasan Paus Fransiskus Pilih Basilika Santa Maria Maggiore sebagai Peristirahatan Terakhirnya

Tren
Daftar Seafood yang Tetap Bisa Dikonsumsi Penderita Hipertensi

Daftar Seafood yang Tetap Bisa Dikonsumsi Penderita Hipertensi

Tren
Setelah Cekcok Panas, Trump dan Zelensky Gelar Pertemuan di Roma Jelang Pemakaman Paus Fransiskus

Setelah Cekcok Panas, Trump dan Zelensky Gelar Pertemuan di Roma Jelang Pemakaman Paus Fransiskus

Tren
Trump Hadir di Pemakaman Paus Fransiskus, Duduk di Barisan Paling Depan

Trump Hadir di Pemakaman Paus Fransiskus, Duduk di Barisan Paling Depan

Tren
Doa Terakhir dari Para Kardinal untuk Paus Fransiskus

Doa Terakhir dari Para Kardinal untuk Paus Fransiskus

Tren
Ilmuwan Temukan Fakta tentang Mind-Blanking, Ketika Pikiran Mandek Sesaat

Ilmuwan Temukan Fakta tentang Mind-Blanking, Ketika Pikiran Mandek Sesaat

Tren
Gempa Berkekuatan M 6,1 Guncang Ekuador, 710 Orang Terdampak

Gempa Berkekuatan M 6,1 Guncang Ekuador, 710 Orang Terdampak

Tren
Benarkah Minum Teh Setelah Makan Buruk bagi Kesehatan? Ini Penjelasan Dokter

Benarkah Minum Teh Setelah Makan Buruk bagi Kesehatan? Ini Penjelasan Dokter

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau