Proses ini mencakup bagaimana kita mampu memahami apa yang dikatakan orang lain. Jika proses ini berjalan dengan baik, kita dapat sepenuhnya memahami suatu argumen dan fokus terhadap hal itu tanpa melakukan kecacatan logika.
Baca juga:
Kita juga menghindarkan asumsi yang membatasi sudut pandang. Alhasil, argumen yang disampaikan pun terarah sehingga kita mendapat banyak perspektif baru.
Alih-alih bertanya dengan “Apakah” yang hanya berakhir dengan jawaban ya atau tidak, lebih baik kita mengajukan pertanyaan dengan opsi jawaban yang lebih terbuka. Misalnya, daripada bertanya “Apakah setuju dengan hal ini?” lebih baik gunakan “Menurutmu, bagaimana hal ini bisa terjadi?”.
Pertanyaan-pertanyaan terbuka mendorong kita untuk berpikir kritis sehingga memperluas sudut pandang kita. Selain itu, kita juga mendapatkan cara atau ide yang lebih banyak untuk menyelesaikan suatu masalah.
Lalu, bagaimana cara Reza mengajarkan kemampuan ini melalui Rumah Filsafat? Temukan jawabannya melalui perbincangan lengkapnya bersama Wisnu Nugroho dalam episode dengan tautan di Spotify.
Di sana, ada banyak kisah dari para tokoh inspiratif yang mampu memberikan perspektif baru untuk hidupmu. Tunggu apalagi? Yuk, ikuti siniar Beginu dan akses playlist-nya di agar kalian tak tertinggal tiap ada episode terbarunya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.