"Cerita dari Negeri Dongeng" kemudian dicetak berwarna pada pertengahan 1973.
Hingga pada 1975, majalah ini membuat rubrik baru bernama "Apa Kabar, Bo?" yang menampilkan surat, puisi, dan gambar kiriman pembaca.
Pada 1977, Bobo menambah rubrik "Sahabat Pena" dan "Pengetahuan" yang berisi cerita bergambar edukatif.
Komik "Deni Manusia Ikan", "Juwita", dan "Si Sirik" juga terbit pertama kali pada 1977.
Di awal 2000-an, majalah Bobo kemudian membuat kegiatan untuk mewadahi minat dan bakat anak, antara lain "Bobo Young Journalist" yang serupa pelatihan menjadi wartawan.
Ada pula "Konferensi Anak Bobo" yang menyeleksi dan mengumpulkan anak-anak dari berbagai daerah.
Melalui acara tersebut, anak-anak terpilih lantas melakukan konferensi selama beberapa hari, dan berdialog dengan presiden serta menteri.
Adapun hingga saat ini, majalah Bobo masih terus beradaptasi, terutama di tengah perkembangan teknologi yang pesat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.