ÓÅÓιú¼Ê

Baca berita tanpa iklan.

Ketahui Gejala Rabies pada Hewan dan Cara Penanganannya

ÓÅÓιú¼Ê.com - 14/05/2023, 06:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Rabies adalah penyakit menular yang memiliki risiko kematian sangat tinggi, baik pada hewan maupun manusia.

Penyakit yang disebabkan oleh virus rabies ini bisa diderita oleh hewan dan kemudian menular ke manusia lewat gigitan.

Oleh karena itu, untuk mencegah tertularnya seseorang dari hewan yang terkena rabies, alangkah baiknya mengetahui gejala rabies pada hewan dan bagaimana penanganannya.

Baca juga: Apa Itu Rabies: Penyebab, Gejala, dan Penanganan Pertama Terkena Gigitan


Gejala rabies pada hewan

Dosen fakultas kedokteran hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) Slamet Raharjo menjelaskan, gejala rabies pada hewan terbagi dalam tiga fase.

“Gejala dibagi menjadi tiga fase. Fase prodormal, eksitasi, dan paralisis,” ucap Slamet kepada ÓÅÓιú¼Ê.com, Sabtu (13/5/2023).

Menurutnya, rabies merupakan penyakit zoonosis yang sangat berbahaya dan sampai saat ini belum ada obatnya.

“Sehingga tingkat kematian atau mortalitas dapat mencapai 100 persen,” tuturnya.

Lebih lanjut, berikut penjelasan dari tiga fase gejala rabies:

1. Fase prodormal

Slamet menjelaskan, gejala prodormal ini biasanya muncul tiga hari setelah tertular.

“Bisa berlangsung selama 3 bulan, tergantung derajat dan keganasan infeksi,” jelasnya.

Pada fase ini, gejala yang dialami penderita sebagai berikut:

  • Perubahan perilaku yang drastis
  • Suka bersembunyi di tempat gelap karena sensitif terhadap cahaya
  • Takut dengan air (hidrofobia)
  • Hewan yang biasanya aktif menjadi tenang atau pemalu, dan sebaliknya.

2. Fase eksitasi

Ia menerangkan, fase eksitasi terjadi ketika virus sudah berkembang dalam kelenjar air ludah atau saliva.

“Fase ini menjadi fase penular yang berbahaya bagi hewan lain termasuk manusia. Berlangsung selama 3-5 hari dan akan berlanjut ke fase berikutnya,” terangnya.

Berikut gejala yang akan muncul pada fase eksitasi:

  • Produksi air liur berlebih
  • Hewan berubah menjadi agresif
  • Tidak mengenali pemiliknya
  • Menggigit benda apapun yang bergerak di sekitarnya.

3. Fase paralisis

Fase paralisis atau kelumpuhan adalah fase terakhir dari gejala rabies yang terjadi karena penyebaran virusnya sudah mencapai otak.

Halaman:


Terkini Lainnya

Link Live Streaming Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus Hari Ini

Link Live Streaming Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus Hari Ini

Tren
Viral Video Polisi Berhentikan Pengawal Ambulans, Ini Faktanya

Viral Video Polisi Berhentikan Pengawal Ambulans, Ini Faktanya

Tren
Apa Itu Novemdiales, Sembilan Hari Masa Berkabung Wafatnya Paus Fransiskus?

Apa Itu Novemdiales, Sembilan Hari Masa Berkabung Wafatnya Paus Fransiskus?

Tren
Kisah Yuzuki Nakashima, Tiap Hari Naik Pesawat demi Bisa Kuliah

Kisah Yuzuki Nakashima, Tiap Hari Naik Pesawat demi Bisa Kuliah

Tren
Kasus Keracunan MBG Terus Terjadi, Ahli Gizi Ingatkan Prinsip Keamanan Pangan

Kasus Keracunan MBG Terus Terjadi, Ahli Gizi Ingatkan Prinsip Keamanan Pangan

Tren
100 Tahun Eksis di Indonesia, Ini Daftar KRL yang Pernah Digunakan

100 Tahun Eksis di Indonesia, Ini Daftar KRL yang Pernah Digunakan

Tren
Prabowo Tunjuk Jokowi Jadi Utusan Khusus di Pemakaman Paus Fransiskus, Pengamat: Kenapa Bukan Wapres?

Prabowo Tunjuk Jokowi Jadi Utusan Khusus di Pemakaman Paus Fransiskus, Pengamat: Kenapa Bukan Wapres?

Tren
Kejar Target Bebas Malaria 2030, UGM dan APLAMA Mulai Riset di Perbatasan

Kejar Target Bebas Malaria 2030, UGM dan APLAMA Mulai Riset di Perbatasan

Tren
6 Olahraga Terbaik untuk Menurunkan Kadar Asam Urat, Apa Saja?

6 Olahraga Terbaik untuk Menurunkan Kadar Asam Urat, Apa Saja?

Tren
10 Alasan Duduk Terlalu Lama Buruk bagi Kesehatan, Termasuk Merusak Jantung

10 Alasan Duduk Terlalu Lama Buruk bagi Kesehatan, Termasuk Merusak Jantung

Tren
BMKG Ungkap Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 26-27 April 2025

BMKG Ungkap Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 26-27 April 2025

Tren
[POPULER TREN] Tanda Penyakit Diabetes pada Pagi Hari | Apakah Kacamata untuk Mata Minus Harus Dipakai Setiap Hari?

[POPULER TREN] Tanda Penyakit Diabetes pada Pagi Hari | Apakah Kacamata untuk Mata Minus Harus Dipakai Setiap Hari?

Tren
Benarkah Semua Penderita Hipertensi Wajib Kurangi Garam? Ini Kata Dokter...

Benarkah Semua Penderita Hipertensi Wajib Kurangi Garam? Ini Kata Dokter...

Tren
Mitos Nanas Penyebab Keguguran, Benarkah? Ini Kata Dokter Kandungan…

Mitos Nanas Penyebab Keguguran, Benarkah? Ini Kata Dokter Kandungan…

Tren
5 Penyebab Uban di Usia Muda dan Cara Mengatasinya Menurut Dokter

5 Penyebab Uban di Usia Muda dan Cara Mengatasinya Menurut Dokter

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi ÓÅÓιú¼Ê.com
Network

Copyright 2008 - 2025 ÓÅÓιú¼Ê. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses ÓÅÓιú¼Ê.com
atau