KOMPAS.com - Hernia hiatus adalah suatu kondisi di mana sebagian kecil perut Anda menonjol melalui lubang di diafragma.
Lubang ini disebut hiatus yang merupakan pembukaan normal secara anatomis. Ini memungkinkan kerongkongan terhubung ke perut Anda.
Penyebab dari hernia hiatus belum diketahui secara pasti, namun jaringan pendukung yang lemah dan tekanan perut yang meningkat diduga berkontribusi pada kondisi tersebut.
Hernia sendiri dapat berperan dalam perkembangan asam lambung maupun gastroesophageal reflux disease (GERD).
Baca juga: Apakah Asam Lambung adalah Penyakit Genetik? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Dilansir dari , mulas atau sakit maag adalah gejala yang terjadi ketika kandungan asam lambung kembali ke kerongkongan.
Saat Anda menelan, makanan akan bergerak melalui kerongkongan yang mengarah ke perut melalui lubang di selembar otot yang disebut diafragma.
Di bagian bawah kerongkongan Anda, ada katup berotot yang disebut sfingter esofagus bagian bawah (LES).
Katup LES akan menjadi rileks saat Anda menelan dan memungkinkan makanan masuk ke perut Anda.
Baca juga: Asam Lambung Naik pada Pagi Hari, Ketahui Gejala dan Cara Mengatasinya
Kemudian LES bekerjasama dengan diafragma menutup rapat saluran untuk mencegah isi perut kembali ke kerongkongan.
Jika otot LES melemah, maka dapat menyebabkan asam lambung yang mengiritasi dan “membakar” lapisan kerongkongan, inilah yang menyebabkan mulas atau sakit maag.
Di sisi lain, ketika jaringan otot yang mengelilingi sfingter esofagus melemah, hal itu dapat menyebabkan bagian atas perut menonjol melalui diafragma ke dalam rongga dada.
Kondisi menonjolnya sebagian kecil perut melalui lubang di diafragma ini lah yang disebut hernia hiatus.
Baca juga: Bisakah Asam Lambung Menyebabkan Kematian?
Dikutip dari , gejala hernia hiatus biasanya tidak disadari sampai penonjolan lambung melalui lubang hiatus cukup besar.
Hernia atau tonjolan kecil semacam ini tidak akan diketahui kecuali Anda menjalani tes medis untuk memeriksa kondisi tertentu