Salah satu mitos yang beredar di suku kuno tersebut adalah tentang jaguar yang menyerang dan memakan Bulan sehingga menyebabkan gerhana.
Serangan kucing besar itu menjelaskan warna karat atau merah darah yang sering terjadi pada Bulan saat gerhana Bulan total.
Kepercayaan ini diikuti oleh ketakutan massal, bahwa sang jaguar selepas memakan Bulan, akan segera memakan Bumi dan seisinya.
Untuk mencegah hal itu terjadi, mereka akan mencoba mengusir pemangsa itu dengan mengayunkan tombak ke Bulan dan membuat banyak suara bising, termasuk memukuli anjing mereka untuk membuat mereka melolong dan menggonggong.
Masih dari Hindustan Times, masyarakat India percaya bahwa sinar Bulan dan Matahari ketika gerhana terjadi membawa bentuk ultraviolet khusus yang bisa membunuh mikroorganisme dalam makanan.
Itulah sebabnya ketika gerhana terjadi, mereka akan mengeluarkan semua bahan makanan di halaman rumah agar makanan bebas penyakit.
Baca juga: Bisakah Mengamati Gerhana Bulan Total 8 November 2022 Saat Cuaca Hujan?
Penduduk Mesopotamia kuno juga memiliki kepercayaan sendiri soal gerhana Bulan. Mereka percaya, gerhana terjadi lantaran Bulan diserang oleh sekawanan iblis.
Budaya tradisional mereka menghubungkan apa yang terjadi di langit dengan keadaan di Bumi. Dan karena raja mewakili tanah dalam budaya Mesopotamia, orang-orang memandang gerhana Bulan sebagai serangan terhadap raja mereka.
Dari situlah, ketika gerhana akan terjadi (di mana mereka memiliki kemampuan memprediksi), mereka akan memasang raja pengganti yang dimaksudkan untuk menanggung beban serangan apa pun.
Mitos gerhana yang diceritakan oleh Hupa, suku asli Amerika dari California utara, memiliki akhir yang lebih bahagia.
Hupa percaya Bulan memiliki 20 istri dan banyak sekali hewan peliharaan. Sebagian besar hewan peliharaan itu adalah singa gunung dan ular, dan ketika Bulan tidak membawa cukup makanan untuk mereka makan, mereka menyerang dan membuatnya berdarah.
Gerhana akan berakhir ketika istri Bulan datang untuk melindunginya, mengumpulkan darahnya dan memulihkan kesehatannya.
Mitos yang lebih modern, adalah yang beredar di kalangan masyarakat Batammaliba di Togo dan Benin, Afrika.
Dalam mitos ini, Matahari dan Bulan bertempur saat gerhana, dan orang-orang akan mendorong mereka untuk berhenti.
Jadi ketika gerhana Bulan tiba, masyarakat Afrika akan melihatnya sebagai momen untuk bersama-sama menyelesaikan permusuhan dan kemarahan lama.
Dalam mitos yang masih dipercayai hingga kini tersebut, ritual kuno akan berbaur dengan para ahli sains kontemporer, sama-sama mengamati gerhana yang tengah terjadi.
Itulah 8 mitos yang beredar saat gerhana Bulan. Adakah mitos gerhana di daerah Anda?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.