KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menghentikan siaran televisi (TV) analog dan beralih ke TV digital pada Rabu (2/11/2022).
Penghentian TV analog ini ditandani dengan acara hitung Mmundur Analog Switch Off (ASO) yang digelar oleh Kominfo pada Rabu malam.
Masyarakat yang belum memiliki TV digital harus memasang set-top-box (STB) untuk bisa menikmati siaran TV digital.
Namun, warganet di media sosial Twitter melaporkan masih bisa mengakses siaran TV analog dari beberapa stasiun TV.
Kurang baek apa tuh mnc group, analog pada mati dia masih ada gambarnya ????
— Biko Azis Rj (@azyes_rj)
Pagi ini RCTI dan MNC Group masih bisa dipantau lewat tv analog merek Sanyo stiker Apple.
— setiakatabaru (@setiakatabaru)
MNC group ( RCTI, GTV, MNC TV, INEWS) masih ON siaran analognya tuh min, lumayan TV analog sy masih bisa nemenin sy begadang pagi ini. ????
— Barr Gang (@Barr_Gang)
anjaaaaayyy... TV Analog beneran shutdown, yg nyisa cuma MNC Group (MNC-RCTI-GTV) masih bisa kedetek antena analog TV gw ????????
— Pradja DJ (@pradjadj)
Rcti di tempat sy masih bs siaran analognya. Barusan cek
— Run Ohi (@crutious_one)
Akun , misalnya, pada pukul 05.43 WIB melaporkan masih bisa mengakses siaran TV dari MNC Group pada televisi tabung.
Baca juga:
"Pagi ini RCTI dan MNC Group masih bisa dipantau lewat tv analog merek Sanyo stiker Apple," tulsinya.
Sebaliknya, beberapa akun melaporkan tidak menemukan siran TV digital dari stasiun TV MNC Group.
Bahkan, warganet mengaku telah beberapa scan stasiun TV, tapi stasiun MNC Group tak kunjung muncul.
"Ini MNC group aja yang tidak ada digitalnya yaa, aneh.. yakali sctv, indosiar, net, trans, metro, antv, tvone ada, eeh mnc group yang notabenenya tv swasta senior (rcti) raib kaya ditelan bumi, sudah scan berulang kali ga ada-ada, cari manual pun tidak ada, hadeeh," tulis akun .
Berdasarkan pantauan 优游国际.com hingga pukul 13.30 WIB, tercatat ada sejumlah stasiun TV yang masih bisa dinikmati di TV digital, yaitu RCTI, MNC TV, INews, GTV, dan ANTV.
Baca juga: Sayonara, TV Analog!
Direktur Pengembangan Pitalebar, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kominfo, Marvels Situmorang mengatakan, pihaknya belum mengetahui alasan stasiun tersebut belum mematikan siaran TV digital.
Menurutnya, akan ada sanksi administratif yang diterima stasiun-stasiun yang masih "membandel".
Kendati demikian, pihak Kominfo akan melakukan pendekatan persuasif kepada stasiun-stasiun terkait.
"Menurut regulasi ada sanksi yang dapat dilakukan, tim lapangan (balai monitoring) akan melakukan pendekatan persuasif kepada mereka untuk mematikan transmitternya," kata Marvels kepada 优游国际.com, Kamis (3/11/2022).
Baca juga: Tak Perlu Beli TV Digital, Ini Daftar Merek dan Tipe STB Tersertifikasi Kominfo
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2021 tentang Pos, Telekomunikasi, dan Penyiaran, disebutkan bahwa Lembaga Penyiaran Publik (LPP), Lembaga Penyiaran Swasta (LPS), Lembaga Penyiaran Komunitas (LPK) harus mematikan siaran TV analog pada 2 November 2022.
Aturan itu juga mewajibkan lembaga-lembaga tersebut untuk menyelenggarakan penyiaran secara digital, melakukan penyesuaian Izin Penyelenggaraan Penyiaran (IPP), dan mengembalikan ISR untuk televisi analog kepada menteri.