ÓÅÓιú¼Ê

Baca berita tanpa iklan.

Mengenal 2 Macam Metode Cuci Darah untuk Gagal Ginjal

ÓÅÓιú¼Ê.com - 15/10/2022, 10:05 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mendata 131 anak menderita gangguan ginjal akut sejak Januari 2022.

Diberitakan ÓÅÓιú¼Ê.com, Rabu (12/10/2022), terdapat beberapa gejala yang muncul dari gangguan ginjal akut misterius.

Hal itu dikatakan Sekretaris Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nefrologi IDAI Eka Laksmi Hidayati.

Baca juga: Apa Itu Etilen Glikol? Diduga Jadi Pemicu Gangguan Ginjal Akut Misterius

Gejala gangguan ginjal akut

Berikut gejala gangguan ginjal akut:

  • Batuk
  • Pilek
  • Diare
  • Muntah
  • Demam
  • Tidak bisa buang air kecil.

Baca juga: IDAI: 131 Anak Alami Gagal Ginjal Akut, Apa Penyebab dan Gejalanya?


Diberitakan Antara, Selasa (11/10/2022), gangguan ginjal akut misterius hingga saat ini belum diketahui penyebabnya.

Mengingat IDAI masih mendalami akar masalah penyakit tersebut, orangtua diimbau waspada bila gejala spesifik muncul.

Sementara ini, Eka mengatakan, dokter anak melakukan berbagai intervensi seperti terapi obat atau cairan agar urine kembali diproduksi pada beberapa kasus pasien yang ketika datang ke rumah sakit dalam kondisi tidak ada produksi urine.

"Untuk pasien yang seperti ini, artinya kami hanya memberikan pengobatan konservatif tanpa terapi cuci darah," ujar dia.

Namun, untuk pasien yang tetap tidak memproduksi urine setelah diberikan obat, maka tindakan cuci darah diperlukan seperti hemodialisis, dialisis peritoneal (cuci darah lewat perut), ataupun metode lain yang lebih canggih dan kontinu.

Baca juga: IDAI Ungkap 5 Gejala Gagal Ginjal Akut Misterius pada Anak, Apa Saja?

Lantas, apa itu cuci darah hemodialisis dan peritoneal dialisis?

Dua macam metode cuci darah

Ilustrasi ginjalShutterstock Ilustrasi ginjal

1. Hemodialisis

Dilansir dari laman rsudibnusina.gresikkab.go.id, hemodialisis adalah salah satu terapi untuk menggantikan kinerja tubuh seperti:

  • Menyaring dan membuang sisa metabolisme dan kelebihan cairan
  • Membantu menyeimbangkan unsur kimiawi dalam tubuh
  • Membantu menjaga tekanan darah.

Pada proses hemodialisis, darah dialirkan ke luar tubuh dan disaring di dalam ginjal buatan (dialyzer). Darah yang telah disaring kemudian dialirkan kembali ke dalam tubuh.

Seseorang harus menjalani hemodialisis apabila fungsi ginjal seseorang telah mencapai tingkatan terakhir (derajat 5) dari penyakit ginjal kronis.

Selengkapnya baca di .

Baca juga: Fakta soal Sirup Obat Batuk yang Diduga Sebabkan Gagal Ginjal Akut hingga Kematian 66 Anak di Gambia

Halaman:


Terkini Lainnya

100 Tahun Eksis di Indonesia, Ini Daftar KRL yang Pernah Digunakan

100 Tahun Eksis di Indonesia, Ini Daftar KRL yang Pernah Digunakan

Tren
Prabowo Tunjuk Jokowi Jadi Utusan Khusus di Pemakaman Paus Fransiskus, Pengamat: Kenapa Bukan Wapres?

Prabowo Tunjuk Jokowi Jadi Utusan Khusus di Pemakaman Paus Fransiskus, Pengamat: Kenapa Bukan Wapres?

Tren
Kejar Target Bebas Malaria 2030, UGM dan APLAMA Mulai Riset di Perbatasan

Kejar Target Bebas Malaria 2030, UGM dan APLAMA Mulai Riset di Perbatasan

Tren
6 Olahraga Terbaik untuk Menurunkan Kadar Asam Urat, Apa Saja?

6 Olahraga Terbaik untuk Menurunkan Kadar Asam Urat, Apa Saja?

Tren
10 Alasan Duduk Terlalu Lama Buruk Bagi Kesehatan, Termasuk Merusak Jantung

10 Alasan Duduk Terlalu Lama Buruk Bagi Kesehatan, Termasuk Merusak Jantung

Tren
BMKG Ungkap Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 26-27 April 2025

BMKG Ungkap Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 26-27 April 2025

Tren
[POPULER TREN] Tanda Penyakit Diabetes pada Pagi Hari | Apakah Kacamata untuk Mata Minus Harus Dipakai Setiap Hari?

[POPULER TREN] Tanda Penyakit Diabetes pada Pagi Hari | Apakah Kacamata untuk Mata Minus Harus Dipakai Setiap Hari?

Tren
Benarkah Semua Penderita Hipertensi Wajib Kurangi Garam? Ini Kata Dokter...

Benarkah Semua Penderita Hipertensi Wajib Kurangi Garam? Ini Kata Dokter...

Tren
Mitos Nanas Penyebab Keguguran, Benarkah? Ini Kata Dokter Kandungan…

Mitos Nanas Penyebab Keguguran, Benarkah? Ini Kata Dokter Kandungan…

Tren
5 Penyebab Uban di Usia Muda dan Cara Mengatasinya Menurut Dokter

5 Penyebab Uban di Usia Muda dan Cara Mengatasinya Menurut Dokter

Tren
Ramai Narasi Batas Usia Aman Kehamilan adalah 35 Tahun, Bagaimana Penjelasan Dokter?

Ramai Narasi Batas Usia Aman Kehamilan adalah 35 Tahun, Bagaimana Penjelasan Dokter?

Tren
Cegah Asam Urat dengan Hindari Makanan dan Minuman Ini

Cegah Asam Urat dengan Hindari Makanan dan Minuman Ini

Tren
Ada 14 Kecurangan UTBK, Apa Respons Panitia SNPMB?

Ada 14 Kecurangan UTBK, Apa Respons Panitia SNPMB?

Tren
Mengenal Kondisi Halusinasi, Mengapa Seseorang Bisa Mengalaminya?

Mengenal Kondisi Halusinasi, Mengapa Seseorang Bisa Mengalaminya?

Tren
Penembakan di Kashmir Tewaskan 26 Turis, Berikut 5 Faktanya

Penembakan di Kashmir Tewaskan 26 Turis, Berikut 5 Faktanya

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi ÓÅÓιú¼Ê.com
Network

Copyright 2008 - 2025 ÓÅÓιú¼Ê. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses ÓÅÓιú¼Ê.com
atau