优游国际

Baca berita tanpa iklan.

HUT Ke-75 KAI, Ini Sejarah Kereta Api di Indonesia

优游国际.com - 28/09/2020, 15:08 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Hingga tahun 1928, Indonesia memiliki lintasan kereta api sepanjang 7.464 km dengan rincian rel pemerintah 4.089 km dan swasta sepanjang 3.375 km.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Irak Invasi Iran, Konflik Dua Negara Teluk 

Zaman pendudukan Jepang

Melansir laman KAI, setelah Pemerintah Hindia Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang pada 1942, perkeretaapian di Indonesia diambil alih oleh Jepang dengan perubahan nama menjadi Rikuyu Sokyuku (Dinas Kereta Api).

Pada era ini, penggunaan utama dari kereta api adalah untuk kepentingan perang. 

Salah satu pembangunan di masa ini adalah lintas Saketi-Bayah dan Muaro-Pekanbaru.

Adapun tujuannya adalah untuk pengangkutan hasil tambang batu bara guna menjalankan mesin-mesin perang Jepang.

Di sisi lain, Jepang juga melakukan pembongkaran rel sepanjang 473 km yang diangkut ke Burma untuk pembangunan kereta api di sana.

Dari DKARI hingga PT KAI

Setelah kemerdekaan Indonesia diproklamasikan, dilakukan pengambilalihan stasiun dan kantor pusat kereta api yang dikuasai Jepang.

Puncaknya, saat pengambilalihan Kantor Pusat Kereta Api Bandung pada 28 September 1945.

Momen ini sekaligus menandai berdirinya Djawatan Kereta Api Republik Indonesia (DKARI).

Namun, saat Belanda kembali ke Indonesia pada 1946, mereka membentuk kembali perkeretaapian Indonesia dengan nama Staatssporwegen/Verenigde Spoorwegbedrif (SS/VS).

Keduanya merupakan gabungan SS dan seluruh perusahaan kereta api swasta (kecuali DSM).

Kemudian, setelah Konferensi Meja Bundar Desember 1949, aset yang diambil Belanda pun dikembalikan ke Indonesia.

Pengalihan dalam bentuk penggabungan antara DKI dan SS atau VS menjadi Djawatan Kereta Api (DKA) tahun 1950.

Setelah itu, DKA berganti menjadi Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA) pada 25 Mei 1963 dan Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) pada 1971.

Perubahan kembali terjadi 20 tahun kemudian, yaitu pada 1991 saat PJKA enjadi Perusahaan Umum Kereta Api (Perumka).

Tujuh tahun setelahnya, yaitu pada 1998, Perumka berubah menjadi PT Kereta Api (Persero) dan selanjutnya menjadi PT Kereta API Indonesia (Persero) sejak tahun 2011 hingga kini.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Helikopter Praktis Pertama Diterbangkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Pasukan Nyamuk Serang Penumpang Pesawat IndiGo Saat di Angkasa

Pasukan Nyamuk Serang Penumpang Pesawat IndiGo Saat di Angkasa

Tren
Seperti Apa Fitur Whatsapp Terbaru 'Advanced Chat Privacy' untuk Lindungi Percakapan Sensitif?

Seperti Apa Fitur Whatsapp Terbaru "Advanced Chat Privacy" untuk Lindungi Percakapan Sensitif?

Tren
Indonesia Kirim Wakil untuk Ikuti Konklaf Pemilihan Paus, Siapa Dia?

Indonesia Kirim Wakil untuk Ikuti Konklaf Pemilihan Paus, Siapa Dia?

Tren
Kebiasaan Mager Bisa Meningkatkan Risiko Kematian Dini, Ini Penjelasan Dokter

Kebiasaan Mager Bisa Meningkatkan Risiko Kematian Dini, Ini Penjelasan Dokter

Tren
Paus Fransiskus Dimakamkan Hari Ini, Kapan Vatikan Gelar Konklaf?

Paus Fransiskus Dimakamkan Hari Ini, Kapan Vatikan Gelar Konklaf?

Tren
Ramai soal Uang Indonesia 3.1, Apakah Alat Pembayaran yang Sah? Ini Kata Peruri

Ramai soal Uang Indonesia 3.1, Apakah Alat Pembayaran yang Sah? Ini Kata Peruri

Tren
Alasan Paus Fransiskus Pilih Basilika Santa Maria Maggiore sebagai Peristirahatan Terakhirnya

Alasan Paus Fransiskus Pilih Basilika Santa Maria Maggiore sebagai Peristirahatan Terakhirnya

Tren
Daftar Seafood yang Tetap Bisa Dikonsumsi Penderita Hipertensi

Daftar Seafood yang Tetap Bisa Dikonsumsi Penderita Hipertensi

Tren
Setelah Cekcok Panas, Trump dan Zelensky Gelar Pertemuan di Roma Jelang Pemakaman Paus Fransiskus

Setelah Cekcok Panas, Trump dan Zelensky Gelar Pertemuan di Roma Jelang Pemakaman Paus Fransiskus

Tren
Trump Hadir di Pemakaman Paus Fransiskus, Duduk di Barisan Paling Depan

Trump Hadir di Pemakaman Paus Fransiskus, Duduk di Barisan Paling Depan

Tren
Doa Terakhir dari Para Kardinal untuk Paus Fransiskus

Doa Terakhir dari Para Kardinal untuk Paus Fransiskus

Tren
Ilmuwan Temukan Fakta tentang Mind-Blanking, Ketika Pikiran Mandek Sesaat

Ilmuwan Temukan Fakta tentang Mind-Blanking, Ketika Pikiran Mandek Sesaat

Tren
Gempa Berkekuatan M 6,1 Guncang Ekuador, 710 Orang Terdampak

Gempa Berkekuatan M 6,1 Guncang Ekuador, 710 Orang Terdampak

Tren
Benarkah Minum Teh Setelah Makan Buruk bagi Kesehatan? Ini Penjelasan Dokter

Benarkah Minum Teh Setelah Makan Buruk bagi Kesehatan? Ini Penjelasan Dokter

Tren
Anak Wakil Direktur CIA Tewas saat Bertempur untuk Rusia

Anak Wakil Direktur CIA Tewas saat Bertempur untuk Rusia

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau