KOMPAS.com - Di era sekarang, membuat ketupat tidak lagi terbatas harus menggunakan janur atau plastik sebagai pembungkus.
Nyatanya, ada cara yang lebih praktis dalam proses pembuatan makanan khas Lebaran ini.
Pada resep ketupat empuk dan padat ini, hanya perlu menggunakan panci antilengket yang dimasukkan ke dalam magic com.
Bahan yang diperlukan untuk membuat ketupat instan juga mudah didapat, seperti beras pulen, sedikit minyak, air, dan garam.
Terkait takaran, bisa menggunakan pedoman ini:
Dengan alat dan bahan tersebut, kita tidak perlu repot membuat atau membeli janur ketupat, sehingga menjadi lebih praktis dan efisien.
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah cara membuat ketupat instan yang bisa dicoba pada momen Lebaran kali ini:
Lalu, apa kata pakar soal kelebihan dan kekurangan dari ketupat yang dimasak tidak pakai janur ini?
Kelebihan dan kekurangan ketupat instan
Saat dimintai pandangan, Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (FTP UGM), Eni Harmayani, membenarkan ada kelebihan maupun kekurangan dari ketupat instan.
Berikut keterangannya:
Selain itu, Eni menyebut, ketupat instan dengan ketupat janur memiliki ketahanan yang berbeda untuk bisa dimakan.
Menurutnya, ketupat dengan janur dapat bertahan sekitar 2-3 hari pada suhu ruang dan sekitar 5-7 hari di kulkas, tergantung kondisi ketupat dan cara penyimpanannya.
Sedangkan jenis ketupat instan yang dibuat dengan magic com cenderung memiliki umur simpan yang lebih pendek.
"Karena tidak terbungkus kemungkinan lebih pendek daya simpannya, kecuali apabila disimpan pada wadah yang tertutup," jelas dia saat dihubungi 优游国际.com, Kamis (27/3/2025).
Seputar ketupat jadi sajian khas Lebaran
Dikutip dari 优游国际.com, (10/4/2024), ketupat diyakini telah ada sejak zaman Sunan Kalijaga, salah satu dari Wali Songo yang berperan dalam penyebaran Islam di Jawa.
Pada abad ke-15 dan 16, Sunan Kalijaga menjadikan ketupat sebagai sarana dalam menyebarkan ajaran Islam.
Ketupat juga menjadi simbol perayaan hari besar Islam pada masa pemerintahan Raden Patah dari Kerajaan Demak di abad ke-15.
Dalam dakwahnya, Sunan Kalijaga memanfaatkan ketupat untuk mengenalkan Islam kepada masyarakat pesisir utara Jawa.
Hidangan ini mencerminkan perpaduan budaya Jawa dan Hindu yang kemudian diperkaya dengan nilai-nilai Islam.
Ketupat dibuat dari daun kelapa atau nyiur, mencerminkan identitas masyarakat pesisir yang banyak memiliki pohon kelapa.
Sejarah menunjukkan bahwa ketupat telah dikenal sejak era Hindu-Buddha di Nusantara.
Meski tidak ditemukan dalam prasasti, tercatat bahwa sebelum Islam masuk, masyarakat telah mengonsumsi makanan berbahan dasar beras yang dibungkus daun.
(Sumber: 优游国际.com/Erwina Rachmi Puspapertiwi | Editor: Inten Esti Pratiwi)
/tren/read/2025/03/30/123000665/cara-membuat-ketupat-instan-dengan-magic-com-ini-kelebihannya