优游国际

Baca berita tanpa iklan.
Salin Artikel

5 Hal yang Perlu Diketahui soal Kasus Pneumonia Misterius di China

KOMPAS.com - Rumah sakit (RS) di China dilaporkan kewalahan menangani pasien anak-anak yang mengalami pneumonia misterius.

Pneumonia adalah peradangan akut jaringan paru yang disebabkan oleh mikroorganisme, seperti bakteri, jamur, dan virus.

Dilaporkan NBC News, telah terjadi lonjakan kasus pneumonia yang belum dapat didiagnosis secara pasti di Negeri Tirai Bambu.

Antrean pasien di RS

Di ibu kota China, Beijing, terjadi antrean panjang di mana orang menunggu untuk mendapat perawatan di sebuah RS anak.

Ruang tunggu RS penuh sesak dengan orangtua dan anak-anak. Beberapa di antara mereka menunggu sambil menggunakan infus.

Emma Wang, orangtua yang memeriksakan putrinya yang berusia 7 tahun karena pneumonia misterius mengaku memerlukan waktu 2-3 jam untuk menemui dokter. 

"Padahal biasanya waktu tunggu hanya setengah jam. Saya tahu 4-5 keluarga yang mengalami situasi seperti ini. Saya sangat khawatir virus ini akan terus menyebar," kata dia

Yang perlu diketahui soal pneumonia misterius di China

Munculnya pneumonia misterius mendorong organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta China memberi informasi lanjut mengenai penyebaran kasus yang meningkat sejak Oktober 2023.

Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diketahui tentang situasi terkini dari pneumonia akut di China.

1. Pneumonia akut menyebar di sejumlah wilayah

Komisi Kesehatan Nasional China melaporkan peningkatan penyakit pernapasan pada sebuah konferensi pers pada Senin (13/11/2023).

Kemudian, pada Minggu (18/11/2023), Program for Monitoring Emerging Diseases (ProMED) melaporkan sekelompok pneumonia yang tidak terdiagnosis menjangkiti anak-anak di China bagian utara.

ProMED adalah sistem pengawasan yang melakukan pelaporan global tentang wabah penyakit menular.

Berdasarkan laporan ProMED sebagaimana diberitakan oleh Al Jazeera, infeksi tersebut telah menyebar di Beijing dan kota Liaoning di timur laut China yang berjarak 800 kilometer.

2. Jumlah pasien mencapai 1.200 orang

China memang belum merilis jumlah pasti pneumonia misterius yang menjangkiti warganya sejak Oktober 2023.

Namun, RS di negara tersebut melaporkan lonjakan pasien akibat infeksi pneumonia misterius, terutama di bangsal anak-anak.

"Salah satu rumah sakit besar di kota ini telah melaporkan bahwa rata-rata setiap hari mereka menerima sekitar 1.200 pasien yang masuk ke ruang gawat darurat," kata koresponden Al Jazeera, Katrina Yu, Kamis (23/11/2023).

Di Provinsi Liaoning, orang telah mengantre di RS pengobatan tradisional China sementara pasien di RS Anak Dalian harus mengantre selama dua jam agar pasien mendapat penanganan.

Tenaga kesehatan setempat memang prihatin dengan lonjakan infeksi pada orang di bawah 18 tahun.

Namun, mereka juga khawatir dengan populasi yang rentan seperti orang tua dan wanita hamil. Di Beijing, orangtua dan anak harus berjalan beriringan ketika mengantre di luar RS anak.


3. Sekolah diliburkan selama seminggu

Peningkatan pneumonia misterius di Beijing membuat anak-anak absen dari sekolah.

Sekolah-sekolah di Beijing melaporkan tingkat ketidakhadiran siswa yang tinggi.

Dengan kondisi yang ada, pihak sekolah memutuskan untuk meliburkan kelas setidaknya selama seminggu jika ada murid yang sakit.

Pihak sekolah juga memberi peringatan kepada orangtua murid untuk berhati-hati.

4. Protokol Covid-19 kembali diterapkan

Munculnya pneumonia di China kemungkinan disebabkan oleh menurunnya kekebalan tubuh terhadap kuman endemik setelah negara ini menerapkan lockdown yang panjang.

Hal tersebut dikatakan Direktur University College London's Genetic Institute, Francois Belloux.

Ia mengatakan, merujuk informasi yang tersedia saat ini, tidak ada alasan untuk mencurigai munculnya patogen baru.

Mungkin saja Mycoplasma pneumoniae menjadi sumber sebagian besar kasus dan bakteri yang biasanya menyerang anak-anak yang lebih muda namun secara umum tidak berbahaya.

Mengingat tengah terjadi lonjakan kasus pneumonia misterius, WHO dan otoritas kesehatan di China meminta orang di negara ini untuk menerapkan protokol kesehatan pada saat pandemi Covid-19.

Mereka diingatkan untuk mencuci tangan dengan ketat, memakai masker, dan menjaga jarak.

5. Gejala pneumonia misterius di China

ProMED melaporkan bahwa gejala pneumonia yang menyebar di China yang dilihat pada anak-anak tanpa disertai batuk.

Tetapi, mereka yang terjangkit penyakit tersebut mengalami nodul paru, benjolan kecil di paru-paru.

Dilansir dari New Scientist, Paul Hunter dari University of East Anglia, Inggris, mengatakan, benjolan tersebut biasanya merupakan tanda infeksi bakteri.

Ia menambahkan, benjolan akibat nodul paru bukan virus dan dapat disebabkan oleh orang yang terkena infeksi bakteri setelah terserang virus misalnya flu.

Hunter menilai penyebaran pneumonia misterius di China tidak akan menyebabkan keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional.

"Tetapi saya tidak akan sepenuhnya mengesampingkan kemungkinan itu sampai kita memiliki diagnosis yang pasti," kata dia. 

/tren/read/2023/11/26/183000265/5-hal-yang-perlu-diketahui-soal-kasus-pneumonia-misterius-di-china

Terkini Lainnya

Makin Dekat, Ini Rincian Jadwal Rencana Perjalanan Haji 2025 M/1446 H

Makin Dekat, Ini Rincian Jadwal Rencana Perjalanan Haji 2025 M/1446 H

Tren
ChatGPT Diagnosis Seorang Wanita Idap Kanker Darah Setahun Sebelum Dokter Menemukannya

ChatGPT Diagnosis Seorang Wanita Idap Kanker Darah Setahun Sebelum Dokter Menemukannya

Tren
9 Buah dan Sayuran yang Baik Untuk Kesehatan Ginjal, Apa Saja?

9 Buah dan Sayuran yang Baik Untuk Kesehatan Ginjal, Apa Saja?

Tren
Ramai soal Unduh Gambar di WhatsApp Bisa Bikin Rekening Dibobol, Ini Kata Pakar Siber

Ramai soal Unduh Gambar di WhatsApp Bisa Bikin Rekening Dibobol, Ini Kata Pakar Siber

Tren
KAI Daop 4 Semarang Beri Diskon Tiket Kereta Api 10 Persen pada 4-5 Mei 2025

KAI Daop 4 Semarang Beri Diskon Tiket Kereta Api 10 Persen pada 4-5 Mei 2025

Tren
23 Tanda Kanker yang Bisa Dilihat di Malam Hari, Apa Saja?

23 Tanda Kanker yang Bisa Dilihat di Malam Hari, Apa Saja?

Tren
5 Fakta Pemadaman Listrik Massal di Spanyol dan Portugal yang Bikin Warga Chaos

5 Fakta Pemadaman Listrik Massal di Spanyol dan Portugal yang Bikin Warga Chaos

Tren
Peneliti Italia: Makan Daging Ayam Terlalu Sering Bisa Menaikkan Risiko Kematian

Peneliti Italia: Makan Daging Ayam Terlalu Sering Bisa Menaikkan Risiko Kematian

Tren
Aksi Perempuan China Nekat Halangi Pintu Kereta Api Tertutup karena Rekannya Tertinggal

Aksi Perempuan China Nekat Halangi Pintu Kereta Api Tertutup karena Rekannya Tertinggal

Tren
Kronologi Lengkap Kecelakaan Tol Cisumdawu Hari Ini: Travel Ringsek, 3 Orang Tewas

Kronologi Lengkap Kecelakaan Tol Cisumdawu Hari Ini: Travel Ringsek, 3 Orang Tewas

Tren
Profil Kardinal Suharyo, Wakili Indonesia dalam Konklaf Pemilihan Paus

Profil Kardinal Suharyo, Wakili Indonesia dalam Konklaf Pemilihan Paus

Tren
Hidup Sederhana, Kekayaan Bersih Paus Fransiskus Saat Wafat Setara Rp 2,2 Juta

Hidup Sederhana, Kekayaan Bersih Paus Fransiskus Saat Wafat Setara Rp 2,2 Juta

Tren
Hotel di Jepang Tuntut Turis Israel Menyatakan Tidak Terlibat Kejahatan Perang

Hotel di Jepang Tuntut Turis Israel Menyatakan Tidak Terlibat Kejahatan Perang

Tren
Berkaca dari Kasus Scam Online di Kamboja, Mengapa Banyak WNI Terjebak Kerja Ilegal?

Berkaca dari Kasus Scam Online di Kamboja, Mengapa Banyak WNI Terjebak Kerja Ilegal?

Tren
Hasan Nasbi Mundur dari Jabatan Kepala PCO, Apakah Terkait Komentar Kepala Babi Dimasak?

Hasan Nasbi Mundur dari Jabatan Kepala PCO, Apakah Terkait Komentar Kepala Babi Dimasak?

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke