BEKASI, KOMPAS.com – Cuaca mendung menyelimuti Bekasi, Jawa Barat, saat banjir melanda pada Selasa (4/3/2025), merendam delapan dari dua belas kecamatan di kota tersebut.
Dalam situasi yang semakin memburuk, kehadiran para menteri dari Kabinet Presiden Prabowo Subianto memberikan harapan bagi masyarakat yang terdampak.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno dan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) turun ke lokasi untuk menilai keadaan secara langsung.
Baca juga:
Keduanya mengaku prihatin dengan dampak banjir. Banyak rumah terendam, jalanan berubah menjadi aliran air, dan warga berjuang bertahan di tengah genangan yang meluas.
Pratikno menggambarkan banjir yang melanda Bekasi sebagai sebuah krisis yang datang secara tiba-tiba tanpa peringatan.
Baca juga:
Ia menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah dalam mencari solusi untuk masalah ini.
"Krisis ini tidak terduga. Mari kita bekerja sama, baik Pak Menko, Pak Wali Kota, maupun Pak Gubernur, untuk mengatasi situasi ini," ujarnya dalam konferensi pers yang disiarkan oleh 优游国际 TV pada Kamis (6/3/2025).
Banjir yang terjadi di Bekasi merupakan pengingat bagi pemerintah untuk memperbaiki masalah mendasar yang selama ini diabaikan.
"Krisis ini membangunkan kita bahwa ada hal-hal fundamental yang perlu kita perbaiki," tegasnya.
Mengenai infrastruktur, Pratikno menyatakan bahwa solusi untuk banjir tidak hanya sekadar meningkatkan tinggi tanggul.
"Peninggian tanggul bukanlah satu-satunya solusi, karena tanggul sudah setinggi 6 meter, sementara air sudah mencapai 8 meter," jelasnya.
Sementara itu, AHY ikut serta dalam rapat penanganan banjir yang melibatkan Wali Kota Bekasi Tri Adhianto dan Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan.
Ia melihat kejadian ini sebagai ujian bagi para kepala daerah yang baru saja menyelesaikan pembekalan di Magelang.
"Ini adalah ujian di bulan Ramadhan untuk kita semua, dan ini mungkin menjadi ujian pertama bagi Pak Wali Kota dan Wakil Wali Kota setelah retreat di Magelang," katanya.
Meskipun demikian, AHY optimis bahwa mereka dapat menghadapi tantangan ini.