优游国际

KOMPAS.com - Pada hari Senin, 24 Februari 2025, Gubernur Jakarta Pramono Anung bersama 18 kepala daerah dari PDI-P menghadiri retreat di Akademi Militer, Magelang.

Pramono tiba di lokasi sekitar pukul 13.05 WIB, mengenakan kemeja putih dan celana panjang hitam.

"Saya di sini bersama Pak Wali Kota Yogya dan 17 kepala daerah lainnya. Hari ini, kami memulai retreat," ungkap Pramono saat ditemui di lokasi.

Meski demikian, Pramono tidak memberikan penjelasan mendalam mengenai keikutsertaannya dalam retreat tersebut.

Ia menekankan bahwa meskipun sedang berada di retreat, komunikasi dengan Ketua Umum DPP PDI-P, Megawati Soekarnoputri, tetap terjalin.

Baca juga:

"Saya tidak perlu menjelaskan alasan kehadiran saya hari ini, tetapi saya tetap berkomunikasi dengan Ibu Megawati dan DPP Partai mengenai keputusan bersama," katanya.

Pramono juga menjelaskan bahwa ada banyak pertimbangan dari arahan Megawati yang mendorong kader PDI-P untuk menunda kehadiran mereka.

"Dengan berbagai pertimbangan yang matang, arahan Ketua Umum untuk melakukan penundaan sangat penting," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa ada dua kepala daerah dari PDI-P yang memilih untuk tidak hadir dan hanya mengirimkan sekretaris daerah mereka.

Baca juga:

"Satu provinsi mengusulkan sekdanya sesuai arahan dari Pak Menteri Dalam Negeri dan Pak Wamen," imbuhnya.

Dengan ini, tercatat 36 kepala daerah dari PDI-P yang sempat menunda kehadiran mereka, akhirnya mengikuti retreat pada hari keempat.

Sebelumnya, Megawati menginstruksikan para kepala daerah PDI-P untuk menunda kehadiran di retreat yang dijadwalkan berlangsung dari 21 hingga 28 Februari 2025.

Instruksi tersebut dikeluarkan dalam surat bernomor 7295/IN/DPP/II/2025 pada 20 Februari 2025, sebagai respons atas penahanan Sekretaris Jenderal PDI-P, Hasto Kristiyanto, oleh KPK.

Dalam suratnya, Megawati meminta semua kepala daerah PDI-P yang sudah dalam perjalanan untuk berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut.