优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Lagu 'Bayar Bayar Bayar' Saat Demo Indonesia Gelap: Simbol Perlawanan Terhadap Represi?

优游国际.com - 22/02/2025, 17:00 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com – Lagu "Bayar, Bayar, Bayar" dari grup band Sukatani kembali menggema, kali ini dalam aksi demonstrasi bertajuk "Indonesia Gelap" yang berlangsung di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, pada Jumat (21/2/2025).

Lagu yang sempat menjadi perbincangan publik karena liriknya yang mengandung kritik terhadap kepolisian ini dinyanyikan oleh massa aksi yang dipandu dari atas mobil komando.

"Apa yang dirasakan Sukatani adalah bentuk represifitas aparat," seru seorang orator di tengah demonstrasi.

Viral, Dihapus, dan Permintaan Maaf

Sebelumnya, lagu "Bayar, Bayar, Bayar" mendadak hilang dari berbagai platform streaming digital setelah menjadi viral. Kejadian ini memicu gelombang dukungan dari warganet, ditandai dengan munculnya tagar #KamiBersamaSukatani dan #1312 di media sosial.

Baca juga:

Situasi semakin memanas ketika dua personel Sukatani, AL dan Ovi, muncul dalam sebuah video permintaan maaf pada Rabu (20/2/2025).

Dalam video tersebut, keduanya tidak hanya memberikan klarifikasi mengenai lirik lagu mereka, tetapi juga melepas topeng sakral yang selalu mereka kenakan saat tampil.

Kehebohan ini justru membuat publik semakin penasaran dengan isi lirik lagu tersebut, dan aksi protes pun bermunculan sebagai bentuk solidaritas terhadap Sukatani.

Aksi Massa di Cikini

Sebagai respons atas kontroversi ini, ratusan orang dari kalangan masyarakat sipil menggelar aksi di Taman Ismail Marzuki, menutup ruas Jalan Cikini Raya pada Jumat (21/2/2025).

Organisasi hak asasi manusia, Amnesty International Indonesia, ikut menyoroti kasus ini. Direktur Eksekutif Amnesty, Usman Hamid, menyatakan keprihatinannya atas tindakan yang dianggap sebagai bentuk pembungkaman seni.

"Amnesty menyesalkan kembali adanya peristiwa penarikan karya seni dari ruang publik. Jika sebelumnya terjadi pada lukisan Yos Soeprapto, kali ini terjadi pada karya musik Sukatani," ujar Usman dalam pernyataan tertulis yang diterima 优游国际 TV.

Baca juga: Babak Baru Kasus Band Sukatani, Propam Polri Periksa Anggota Ditressiber Polda Jateng

Usman menegaskan bahwa seni merupakan bentuk ekspresi yang sah dan dilindungi oleh hukum.

"Hak untuk berkesenian adalah hak asasi manusia yang diakui secara universal. Karya seni sangat diperlukan untuk kemajuan kebudayaan dan kecerdasan sebuah bangsa," tegasnya.

Desakan pada Kapolri

Amnesty International Indonesia juga meminta Kapolri untuk mengoreksi dugaan adanya tekanan terhadap Sukatani hingga mereka akhirnya meminta maaf.

"Tanpa adanya tekanan, tidak mungkin kelompok musik Sukatani membuat video permohonan maaf yang ditujukan kepada Kapolri dan jajarannya," kata Usman.

Ia juga mengingatkan bahwa sanggahan terburu-buru dari pihak kepolisian justru bisa menjadi blunder di tengah menurunnya kepercayaan publik terhadap institusi tersebut.

Halaman:


Terkini Lainnya

Link Live Streaming Liverpool vs Tottenham di Liga Inggris, Kickoff Pukul 22.30 WIB

Link Live Streaming Liverpool vs Tottenham di Liga Inggris, Kickoff Pukul 22.30 WIB

Kalimantan Timur
Link Live Streaming Persija vs Semen Padang di Liga 1, Kickoff Pukul 19.00 WIB

Link Live Streaming Persija vs Semen Padang di Liga 1, Kickoff Pukul 19.00 WIB

Kalimantan Timur
Link Live Streaming Liverpool Vs Tottenham Malam Ini, The Reds Di Ambang Juara Hanya Butuh 1 Poin

Link Live Streaming Liverpool Vs Tottenham Malam Ini, The Reds Di Ambang Juara Hanya Butuh 1 Poin

Jawa Barat
Mbah Tupon Terancam Kehilangan Tanah dan Rumah di Bantul, Warga Bergerak Beri Dukungan

Mbah Tupon Terancam Kehilangan Tanah dan Rumah di Bantul, Warga Bergerak Beri Dukungan

Jawa Tengah
Cimahi Darurat Sampah, Pemkot Siapkan Opsi Buang Sampah ke Bogor dengan Tarif Rp 378 Ribu per Ton

Cimahi Darurat Sampah, Pemkot Siapkan Opsi Buang Sampah ke Bogor dengan Tarif Rp 378 Ribu per Ton

Jawa Barat
 7 Buah yang Sebaiknya Dihindari Penderita Diabetes

7 Buah yang Sebaiknya Dihindari Penderita Diabetes

Kalimantan Timur
Mengenal 4 Tahapan Siklus Menstruasi, dari Haid hingga Ovulasi

Mengenal 4 Tahapan Siklus Menstruasi, dari Haid hingga Ovulasi

Jawa Timur
Jelang Laga Arema Vs Persebaya, Paul Munster: Kalau Sudah Derbi, Semua Pertandingan Sebelumnya Tak Berarti

Jelang Laga Arema Vs Persebaya, Paul Munster: Kalau Sudah Derbi, Semua Pertandingan Sebelumnya Tak Berarti

Jawa Timur
Gejala PMS, Kenali Tandanya dan Cara Mengatasinya Secara Alami

Gejala PMS, Kenali Tandanya dan Cara Mengatasinya Secara Alami

Sulawesi Selatan
Banjir Lumpur di Cianjur Putuskan Akses Jalan dan Rusak Rumah Warga

Banjir Lumpur di Cianjur Putuskan Akses Jalan dan Rusak Rumah Warga

Jawa Barat
Kronologi Kasus Mbah Tupon yang Diduga Jadi Korban Mafia Tanah, Gerindra DIY Beri Pendampingan Hukum

Kronologi Kasus Mbah Tupon yang Diduga Jadi Korban Mafia Tanah, Gerindra DIY Beri Pendampingan Hukum

Jawa Tengah
Ancaman Bom di Mapolres Pacitan, Dua Terduga Teroris Diamankan Polisi

Ancaman Bom di Mapolres Pacitan, Dua Terduga Teroris Diamankan Polisi

Jawa Timur
11 Makanan untuk Pencernaan Sehat dan Mengurangi Gejala Kembung

11 Makanan untuk Pencernaan Sehat dan Mengurangi Gejala Kembung

Kalimantan Timur
Cegah 'Baby Blues' , Ini Anjuran Psikolog untuk Ibu Baru Melahirkan

Cegah "Baby Blues" , Ini Anjuran Psikolog untuk Ibu Baru Melahirkan

Jawa Barat
Dari Wakil Ketua KPK ke Waketum Partai Hanura, Kiprah Baru Lili Pintauli Siregar di Dunia Politik

Dari Wakil Ketua KPK ke Waketum Partai Hanura, Kiprah Baru Lili Pintauli Siregar di Dunia Politik

Sumatera Utara
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau