KOMPAS.com - Islam adalah agama yang dianut oleh mayoritas masyarakat Indonesia.
Menurut M.C. Ricklefs, penyebaran agama Islam di Indonesia merupakan proses yang sangat penting, tetapi tidak begitu jelas.
Lebih lanjut, Ricklefs menjelaskan bahwa pada umumnya Islamisasi di Indonesia berlangsung lewat dua proses.
Proses pertama adalah penduduk pribumi yang berhubungan dengan agama Islam dan mengimaninya.
Kemudian, proses kedua adalah ketika orang-orang asing yang sudah menganut agama Islam menikah dengan penduduk lokal sehingga mereka menjadi orang Indonesia.
Terkait masuknya Islam ke Indonesia, ada beberapa pendapat dari para ahli. Salah satunya adalah pendapat dari Hoesein Djajadiningrat.
Lantas, bagaimana pendapat Hoesein Djajadiningrat mengenai masuknya Islam ke Indonesia?
Baca juga: 3 Teori Masuknya Islam ke Nusantara
Masuknya Islam ke Indonesia menurut Hoesein Djajadiningrat terjadi pada abad ke-13 di Sumatera.
Pendapat ini didasari oleh persamaan budaya yang berkembang di kalangan masyarakat Islam Nusantara dengan budaya di Persia.
Seperti yang ditulis oleh Ahmad Mansyur Suryanegara, ada empat persamaan budaya, yaitu:
Adapun pendapat yang disampaikan oleh Hoesein Djajadiningrat ini disebut sebagai teori Persia.
Teori Persia juga mendapat dukungan dari Muens yang menyatakan bahwa pada abad ke-5 M, banyak orang Persia berada di Aceh.
Selain itu, ketika Ibn Batutah datang ke Aceh, ada dua ulama dari Persia, yakni Tadjuddin al-Syirazi dan Sayyid Syarif al-Ashbahani.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.