MELBOURNE, KOMPAS.com - Final tunggal putra Australian Open 2025 mempertemukan juara bertahan Jannik Sinner dengan unggulan kedua, Alexander Zverev, saat ini tengah berlangsung, Minggu (26/1/2025) malam waktu setempat atau petang WIB.
Pertandingan ini menjadi laga pertama di Melbourne Park sejak 2019 yang mempertemukan dua pemain dengan peringkat tertinggi dunia, terakhir kali terjadi saat Novak Djokovic mengalahkan Rafael Nadal.
Baca juga: Jadwal, Link, dan Prediksi Final Australian Open 2025: Jannik Sinner Vs Alexander Zverev
Jannik Sinner, juara bertahan Australian Open, mengakui bahwa Alexander Zverev adalah ancaman besar.
Petenis asal Italia yang kini berada di peringkat satu dunia itu datang dengan bekal impresif, yaitu 20 kemenangan beruntun dan hanya kehilangan dua set sepanjang turnamen.
Namun, Sinner tetap merendah, menyebut bahwa dia tidak merasa tak terkalahkan meski menjadi favorit juara.
“Tidak ada yang sempurna. Saya hanya mencoba tetap tenang, tidak menganggap apa pun sebagai jaminan,” ujar Sinner. “Setiap hari adalah tantangan besar dengan lawan yang berbeda. Saya hanya fokus pada persiapan terbaik untuk hari itu.”
Baca juga: Djokovic Mundur, Jannik Sinner Tantang Alexander Zverev di Final Australian Open 2025
Kemenangan di final nanti akan menempatkan Sinner, 23 tahun, di jajaran elite petenis yang mampu memenangkan gelar Australian Open berturut-turut sejak era modern. Hanya Andre Agassi, Roger Federer, dan Novak Djokovic yang berhasil melakukannya dalam dua dekade terakhir.
Sinner, unggulan pertama berusia 23 tahun asal Italia, berpeluang mencetak sejarah sebagai pemain termuda yang meraih dua gelar Australian Open berturut-turut sejak Jim Courier melakukannya pada 1992 dan 1993.
Setelah memenangkan gelar Grand Slam perdananya di AS Terbuka tahun lalu, Sinner kini dalam performa terbaik dengan catatan kemenangan beruntun sebanyak 20 pertandingan sejak akhir musim lalu.
Sinner juga memiliki kesempatan menjadi pemain pertama sejak Rafael Nadal pada French Open 2005 dan 2006 yang berhasil mempertahankan gelar Grand Slam di turnamen yang sama, setahun setelah kemenangan perdananya.
Namun, lawannya, Alexander Zverev, datang dengan semangat membara. Petenis Jerman berusia 27 tahun itu mengincar gelar Grand Slam pertamanya setelah berkali-kali gagal di final.
“Saya tahu Jannik telah menjadi pemain terbaik dunia selama 12 bulan terakhir,” ujar Zverev. “Tapi saya siap bertarung. Saya tidak ingin mengulang kelelahan yang terjadi di final French Open tahun lalu.”
Baca juga: Cedera, Djokovic Gagal Pecahkan Rekor Gelar Grand Slam
Zverev memang dikenal sebagai atlet dengan fisik luar biasa, apalagi setelah kembali bekerja dengan pelatih kondisinya, Jez Green, usai kekalahan pahit dari Carlos Alcaraz di Roland Garros 2023.
Fokus Zverev kini adalah mempertahankan stamina untuk meladeni petenis seperti Sinner di laga lima set.
Pelatih Sinner, Darren Cahill, juga mengakui kekuatan fisik Zverev sebagai tantangan terbesar.
“Dia adalah monster fisik. Zverev sudah membangun tubuhnya selama bertahun-tahun untuk momen seperti ini,” ujar dia.
Baca juga: Hasil Final Australian Open 2025: Sengit 3 Set, Madison Keys Tumbangkan Sabalenka
Dengan kondisi fisik prima dari kedua pemain dan posisi mereka di peringkat satu dan dua dunia, final ini dipandang sebagai “pertarungan sempurna” dalam laga tenis tunggal putra.
“Kami sudah siap,” kata Sinner penuh percaya diri. “Ini akan menjadi laga yang sangat berat, tapi saya siap memberikan segalanya.”
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.