KOMPAS.com - Pelatih Jakarta Popsivo Polwan, Gerardo Daglio, kecewa karena pemain baru Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, belum bermain pada Final Four ProLiga 2025 di GOR Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (26/4/2025).
Gerry, sapaan akrab Gerardo Daglio, kecewa meski Jakarta Popsivo Polwan menang 3-1 (25-23, 25-14, 17-25, 17-25) atas Gresi Petrokimia.
Pelatih kelahiran Argentina itu sejatinya berharap Megawati tampil untuk Gresik Petrokimia dalam pertemuan kedua dengan Popsivo Polwan.
Alasannya karena kehadiran Megawati bisa memancing performa pemain Popsivo untuk tampil maksimal. Selain itu, meningkatkan atmosfer persaingan di Final Four ProLiga 2025.
Baca juga: Hasil Final Four ProLiga 2025, LavAni Tak Terbendung
"Mereka (Gresik Petrokimia) adalah tim kuat, sudah jelas itu. Tak ada yang lupa dengan sosok Megawati di sana," kata Gerry usai laga.
Akan tetapi, lanjutnya, Megawati tak bisa bermain dalam dua pertandingan Popsivo vs Gresik Petrokimia di putaran final four.
"Sangat sayang sekali. Sayang sekali, dia (Megawati) tidak bisa bermain hari ini."
"Karena dia adalah pemain lokal hebat, seperti halnya Yolla Yuliana. Dia bisa membuktikan dan menaikkan level turnamen," ungkapnya.
Baca juga: Proliga 2025: Pelatih Gresik Petrokimia Bahas Kans Megawati Tampil di Final Four
Jakarta Popsivo Polwan masih butuh satu kemenangan untuk bisa memastikan langkahnya di Grand Final ProLiga 2025.
Gerry tak mau kecolongan lagi ketika melawan Jakarta Electric PLN nantinya.
Sementara itu, pelatih Gresik Petrokimia Jeff Jiang Jie juga kecewa dengan performa timnya yang kalah untuk kali kedua kontra Popsivo.
Soal Megawati, Jiang Jie hanya bisa berharap karena kondisi sang pemain belum memungkinkan untuk bermain.
"Saya berharap, Megawati bisa bermain pekan depan (seri Solo)," kata Jiang Jie.
Baca juga: Hasil Final Four ProLiga 2025, Mega Jadi Penonton, Gresik 3 Poin
Gresik Petrokimia masih punya potensi untuk tembus Grand Final ProLiga 2025. Namun, harus meraih dua kemenangan dalam dua laga terakhir.
"Untuk dua pertandingan berikutnya, hanya saya pikirkan satu tim demi satu tim. Saya tak bisa menjelaskan seberapa besar kesempatan kami lolos grand final. Tetapi, kami memikirkan satu demi satu laga," kata mantan pelatih timnas Indonesia itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.