KOMPAS.com - Pertina yang selama ini memayungi olahraga tinju di Tanah Air resmi dikeluarkan dari keanggotaan Komite Olimpiade Indonesia.
Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Komite Olimpiade Indonesia, Raja Sapta Oktohari usai pembukaan Rapat Anggota KOI 2025 di Hotel Fairmont, Selasa (22/4/2025).
“Menyampaikan tadi dalam pembukaan bahwa KOI merupakan perwakilan dari International Olympic Commitee yang biasanya disebut IOC yang mewakili di seluruh dunia.”
“Bahwa IOC merupakan perpanjangan tangan dari NOC yang ada di seluruh dunia. Dengan berat hati kami menyampaikan ada keputusan mutlak dari IOC bahwa semua NOC yang ada di dunia harus melepaskan afiliasinya dengan cabang olahraga tinju yang berafiliasi dengan International Boxing Association (IBA),” demikian pernyataan Raja Sapta Oktohari.
Hal ini terjadi karena tengah ada perubahan besar dalam mekanisme organisasi tinju dunia. Sehingga, Pertina (Persatuan Tinju Amatir Indonesia) pun juga tak bisa lagi jadi bagian dari KOI.
“Sehingga kami menyampaikan dengan berat hati bahwa Pertina telah dikeluarkan dari keanggotaan KOI berdasarkan keputusan mutlak dari IOC yang disampaikan secara tertulis maupun secara langsung,” tutur Raja Sapta Oktohari.
“Bahwa keputusan ini sebetulnya sudah kami sampaikan juga kepada teman-teman Pertina.”
“Karena sejak September tahun lalu sudah disampaikan bahwa akan ada perubahan mekanisme di konstelasi tinju dunia,” ujarnya menambahkan.
Insan tinju, baik penikmat maupun pelaku, bakal harap-harap cemas dalam menatap Olimpiade Los Angeles 2028.
Sebab, tinju yang telah menjadi bagian dari pesta olahraga terbesar ini sejak 1904, terancam tak dipertandingkan di Olimpiade untuk pertama kalinya pada LA 2028.
Komite Olimpiade, IOC, memang mendesak dibentukanya badan tinju dunia baru, agar cabang olahraga ini tetap bisa muncul di LA 2028.
Badan tinju dunia baru dibutuhkan seiring pembekuan yang dilakukan IOC terhadap IBA (International Boxing Association) sejak 2019.
IBA kehilangan status sebagai badan pengelola olahraga ini karena masalah tata kelola, keuangan, dan etika yang belum rampung.
Organisasi baru bernama World Boxing lantas didirikan pada tahun 2023 sebagai respons atas permintaan IOC akan organisasi tinju baru.
“Tetapi, kita masih besar memiliki harapan bahwa tinju akan dipertandingan di Olimpiade LA 2028 nanti."
"Sehingga kita akan melihat afiliiasi baru terhadap organisasi tinju baru yang namanya World Boxing, itu diberlakukan secara mutlak oleh IOC," ucap Raja Sapta Oktohari menjelaskan.
/sports/read/2025/04/22/14533438/organisasi-tinju-pertina-dikeluarkan-dari-keanggotaan-koi