KOMPAS.com - Pelatih Jakarta Popsivo Polwan, Gerardo Daglio, memberi misi khusus untuk pemain mudanya Azzahra Dwi Febyane atau yang akrab dikenal Gendis.
Gendis selalu masuk sebagai serve specialist atau pemain yang masuk hanya untuk memberi tekanan ke lawan lewat servis.
Gerardo Daglio biasanya memasukkan Gendis di skor kritis atau di atas poin 20 dan menggantikan pemain berperan middle blocker yang berada di posisi 1.
Hal itu terjadi saat laga Jakarta Popsivo Polwan vs Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia pada putaran Final Four ProLiga 2025 di GOR Jayabaya, Kediri, Jawa Timur, Jumat (18/4/2025).
Salah satu momennya yakni pada set ketiga laga tersebut, di mana Gendis masuk menggantikan Yolla Yuliana.
Sebelum keluar, Yolla tampak berbicara sembari memeluk Gendis dan mengucapkan beberapa patah kata.
Saat konferensi pers, Yolla mengungkapkan isi pembicaraan tersebut.
"Itu soal servis sih. Soalnya aku merasakan bola ini kalo dipukul sedikit aja sudah berisi," kata Yolla kepada KOMPAS.com.
"Jadi dengan Gendis yang masih muda dan power-nya masih banyak, jadi aku bilang sama dia 'kalau ini bola aku pukul dikit aja udah kenceng, tahan ya'," ungkapnya.
Pesan Yolla tersebut cukup relevan dengan yang terjadi di lapangan. Sebab, Gendis masuk sebagai serve specialist sebanyak tiga kali. Tepatnya pada set kedua dan keempat menggantikan Shella Bernadetha, dan set ketiga menggantikan Yolla.
Dari tiga pergantian itu, Gendis dua kali eror saat menggantikan Bernadetha pada set kedua dan keempat.
Adapun Popsivo Polwan akan kembali bermain pada hari terakhir Final Four ProLiga 2025 seri Kediri, Minggu (20/4/2025).
Mereka akan bertemu dengan Jakarta Electric PLN yang sebelumnya kalah 1-3 dari Jakarta Pertamina Enduro.
/sports/read/2025/04/20/10552218/pesan-yolla-yuliana-ke-gendis-serve-specialist-di-popsivo-polwan