优游国际

Baca berita tanpa iklan.
Salin Artikel

5 Sejarah Atlet Indonesia di SEA Games 2021

Tim Merah Putih mengakhiri SEA Games 2021 di peringkat ketiga klasemen medali dengan perolehan 69 emas, 92 perak, dan 80 perunggu.

Indonesia berada di bawah Vietnam yang menjadi juara umum dan Thailand di tempat kedua.

Meski demikian, pencapaian Indonesia sudah memenuhi target minimal yang diberikan.

Pencapaian para atlet Tanah Air di pesta olahraga kawasan Asia Tenggara edisi ke-31 ini juga sudah terbilang luar biasa.

Jumlah atlet Indonesia di SEA Games kali ini menjadi yang terkecil, tapi prestasi yang diraih lebih baik ketimbang empat edisi sebelumnya.

Selain itu, perjuangan atlet-atlet Indonesia di SEA Games 2021 juga melahirkan sejumlah sejarah.

Zaenal Fanani menjadi yang tercepat setelah mencatatkan waktu 1 jam 16,41 menit.

Sementara itu, Ihza Muhammad finis di urutan kedua setelah melibas empat lap trek sejauh 5,2 km (total 20,8 km) dengan catatan 1 jam 19,14 menit atau terpaut 2 menit 33 detik dari Fanani.

Pencapaian ini menjadi sejarah bagi XCO putra Indonesia karena untuk kali pertama mampu mendominasi dua podium teratas di ajang SEA Games.

Pencapaian perunggu diraih seusai mengalahkan Filipina dengan skor 16-10.

Raihan perunggu ini jadi sejarah bagi timnas 3x3 putri karena untuk pertama kalinya mempersembahkan medali bagi Indonesia di SEA Games.

Jika digabung dengan hasil semifinal dan perebutan peringkat ketiga, total enam kemenangan dan dua kekalahan dicatatkan Dewa Ayu Made Sriartha dkk di SEA Games 2021. 

Ini merupakan sebuah perkembangan yang pesat bagi timnas basket 3x3 putri Indonesia.

Kemenangan tersebut sekaligus memastikan Indonesia meraih medali emas SEA Games 2021.

Ini pertama kalinya Indonesia meraih medali emas dari cabor basket sejak keikutsertaan di SEA Games 1977.

Tim Merah Putih sekaligus memutus dominasi Filipina yang meraih medali emas SEA Games 13 kali beruntun.

Garuda finis di posisi kedua klasemen futsal SEA Games 2021 dengan raihan delapan poin lewat dua kali menang dan dua kali imbang. 

Thailand berhak atas pencapaian emas karena menjadi pemuncak klasemen dengan torehan 10 poin berkat tiga kali menang dan sekali imbang. 

Timnas futsal Indonesia memang tak berhasil mendapat medali emas. Namun, raihan perak ini adalah peningkatan prestasi yang membanggakan.

Pasalnya, sejak sejak futsal dipertandingan di SEA Games 2007, Indonesia sebelumnya hanya mampu membawa pulang perunggu, yakni pada edisi 2007, 2011, dan 2013.

Erwin meraih emas angkat besi kelas 73 kg setelah mencatatkan total angkatan 345 kg dengan rincian 155 kg snatch dan 190 kg clean and jerk.

Dia mengalahkan Anucha Doungsri (Thailand/perak) dan Muhammad Erry Hidayat (Malaysia/perunggu).

Atlet kelahiran 2000 itu mencatatkan rekor SEA Games setelah berhasil mengangkat berat sebesar 155 kg pada angkatan ketiga snatch.

Dengan keberhasilan itu, Rahmat sudah unggul atas lawan-lawannya. Ia pun juga langsung unggul pada angkatan pertama clean and jerk dengan 180 kg. 

Jumlah itu membuat Rahmat kembali memecahkan rekor. Sebelumnya, angkatan terberat di clean and jerk adalah 177 kg. 

Rekor 180 kg clean and jerk milik Rahmat hanya bertahan beberapa menit saat Anucha Doungsri berhasil mengangkat 181 kg pada angkatan keduanya. 

Akan tetapi, Rahmat kembali mengukir rekor setelah sukses mengangkat beban seberat 190 kg pada angkatan kedua.

/sports/read/2022/05/24/07251638/5-sejarah-atlet-indonesia-di-sea-games-2021

Terkini Lainnya

Jadwal Sudirman Cup 2025: Indonesia Siap Tempur, Inggris Jadi Ujian Pertama

Jadwal Sudirman Cup 2025: Indonesia Siap Tempur, Inggris Jadi Ujian Pertama

Badminton
Taufik Hidayat Sayangkan Praktik Remas Kok di Ajang Usia Muda: Tidak Sportif

Taufik Hidayat Sayangkan Praktik Remas Kok di Ajang Usia Muda: Tidak Sportif

Badminton

Liga Indonesia
Efek Dikeluarkannya Pertina dari Keanggotaan Komite Olimpiade Indonesia

Efek Dikeluarkannya Pertina dari Keanggotaan Komite Olimpiade Indonesia

Sports
MPBI Bahas Riuh Atlet PB Exist Remas Kok: PBSI Jangan Anggap Sepele

MPBI Bahas Riuh Atlet PB Exist Remas Kok: PBSI Jangan Anggap Sepele

Badminton
Organisasi Tinju Pertina Dikeluarkan dari Keanggotaan KOI

Organisasi Tinju Pertina Dikeluarkan dari Keanggotaan KOI

Sports
Kontroversi Remas Kok Atlet PB Exist, PBSI Diminta Buat Aturan Tambahan

Kontroversi Remas Kok Atlet PB Exist, PBSI Diminta Buat Aturan Tambahan

Badminton

Internasional

Liga Spanyol

Liga Champions

Liga Indonesia

Liga Indonesia

Liga Spanyol

Liga Spanyol

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke