优游国际

优游国际.com - Cerita soal hantu gentayangan, suara-suara misterius, atau kejadian mistis lainnya telah lama menjadi bagian dari budaya dan kepercayaan masyarakat di berbagai belahan dunia manapun.

Fenomena-fenomena yang sulit dijelaskan dengan akal sehat tersebut selalu berhasil membuat banyak orang terpesona.

Namun, apakah hal supranatural tersebut  bisa dijelaskan dengan ilmu sains? Yuk, kita bahas bersama-sama lewat penjelasan di bawah ini!

Baca juga: Apa Itu Mitologi? Ilmu yang Mempelajari Mitos dari Berbagai Budaya

Apa itu supranatural?

Sebelum lebih jauh, mari kita berkenalan terlebih dahulu dengan supranatural, sesuatu yang sering dihubungan dengan fenomena gaib ini.

Jika dilansir dari laman Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), supranatural adalah sesuatu yang berkaitan dengan hal-hal yang melampaui keberadaan alam semesta yang terlihat, bisa juga diartikan ajaib, gaib, adikodrati, atau supernatural, di mana hanya orang yang mempunyai kekuatanlah yang mampu melihat atau melakukan hal tersebut.

Mengutip Britannica, supranatural adalah kepercayaan terhadap alam lain atau dunia lain yang banyak dikaitkan dengan agama.

Pada masa lalu, masyarakat primitif tidak membedakan antara alam biasa dan hal-hal gaib. Bagi mereka, dunia dipenuhi dengan roh, dewa, dan kekuatan supranatural.

Baca juga: Astronomi, Ilmu yang Membawa Manusia Lebih Dekat dengan Luar Angkasa

Baru dalam perkembangan agama-agama besar seperti Kristen, Islam, dan lain-lain mulai memperkenalkan konsep akhir zaman dan kehidupan setelah mati yang kemudian membedakan dunia sekarang dengan dunia lain.

Seiring berkembangnya zaman, juga mulai muncul pemisah antara hal gaib, alam semesta, dan hukum-hukum ilmiah hingga sains.

Pengertian ilmu sains

Setelah mengetahui tentang supranatural, yuk kita pahami tentang pengertian ilmu sains, sebuah ilmu yang dipelajari sejak duduk di bangku sekolah.

Melansir Buku Filsafat Ilmu (2021) katya Rusdiana, sains merupakan ilmu yang tidak lepas dari kehidupan sehari-hari.

Baca juga: Arti Sosiologi Merupakan Ilmu Pengetahuan Bersifat Non-Etis

Mulai dari memahami fenomena alam di sekitar kita, bagaimana proses fenomena tersebut, apa hukum dan teorinya, serta bagaimana cara sains menyelesaikan masalah.

Penjelasan lainnya menurut seorang ilmuwan, Davis, sains adalah sebuah pencarian yang mulia dan membantu manusia membuat pengertian tentang dunia menggunakan cara objektif dan metodis.

Berdasarkan subjek kajiannya, sains memiliki beberapa klasifikasi, yaitu fisika, biologi, dan sosial, di mana masing-masing memiliki cabang ilmu tambahan,seperti astronomi, kimia, ilmu bumi, hingga biologi.

Baca juga: Jawaban dari Soal Sosiologi merupakan Ilmu Pengetahuan

Penjelasan ilmiah atas fenomena suprantural yang sering terjadi

Berbagai fenomena supranatural sering terjadi di lingkungan masyarakat, ada yang kesurupan, mendengar suara misterius, hingga melihat penampakan hantu.

Berikut sejumlah contoh fenomena supranatural yang sering terjadi di masyarakat beserta penjelasan ilmiahnya:

• Penampakan hantu

Jika secara supranatural penampakan hantu dikaitkan dengan arwah orang yang sudah meninggal lalu gentayangan.

Namun dilansir dari Jurnal Ghost againts Sciences (2018) karya Soewignjo Agus Nugroho, dalam sebuah penelitian membuktikan bahwa gelombang infrasonik (<20 Hz) dan gelombang elektromagnetik dengan frekuensi yang sangat rendah (VLF) dapat menembus material padat, seperti kayu, tembok, logam, bahkan tubuh manusia, termasuk otak.

Nah, otak adalah bagian utama yang mengatur keseimbangan dan kesadaran manusia sangat rentang terhadap gangguan VLF tersebut.

Saat sistem keseimbangan dan kesadaran terganggu, maka otak akan mengirim sinyal-sinyal acak ke indera, seperti melihat benda yang sebelumnya tidak ada, mendengar suara aneh, mencium bau yang asing, atau merasakan geli dan merinding seolah melihat hantu.

Baca juga: Ilmu Sosial dan Sosiologi 

• Kesurupan

Tentu kita tidak asing dengan kesurupan yang disebut sebagai gangguan roh jahat yang menguasai tubuh manusia.

Dari sisi medis ternyata kesurupan disebut dengan Dissociative Trance Disorder (DTD). Dikutip dari Jurnal Fenomena Kesurupan: Studi Analisis Kritis dalam Kajian Teologi dan Psikologi Islam (2020) karya Arni dan Nor Halimah, DTD adalah salah satu gangguan kejiwaan yang disebut juga dengan histeria.

Histeria merupakan ketidakmampuan seseorang dalam menghadapi kesukaran-kesukaran, tekanan perasaan, kegelisahan, kecemasan, dan pertentangan lainnya.

Baca juga: 3 Pembagian Ilmu Ekonomi dan Penjelasannya

• Sleep Paralysis

Sering disebut dengan ketindihan atau rep-repan, ini adalah konsisi tidak dapat bergerak atau berbicara ketika tertidur atau baru bangun tidur.

Ketika terjadi hal ini banyak yang mengaitkan dengan hal-hal gaib seperti ditindih makluk halus sehingga sulit bernapas.

Penjelasan ilmiahnya, ternyata ini adalah sleep paralysis, yaitu saat tertidur otak aktif akan bermimpi, namun otot sengaja lumpuh untuk menjaga tubuh bergerak mengikuti mimpi, inilah yang disebut dengan fase REM sleep.

Namun, jika kesadaran bangun sebelum fase REM berakhir, maka akan terjadi kelumpuhan otot sementara.

Baca juga: Definisi Ilmu Ekonomi Menurut John Stuart Mill dan Ahli Lainnya

Otak yang sedang dalam kondisi setengah sadar akan memproyeksikan bayangan menyeramkan, seperti sosok hitam hingga suara-suara aneh.

Pada intinya, sains tidak bermaksud untuk menghancurkan keajaiban atau hal-hal yang sudah dipercaya manusia, namun fenomena supranatural yang selama ini dianggap misterius dan gaib banyak yang bisa dijelaskan dengan metode ilmu pengetahuan psikologis, fisika, medis, hingga neurologi.