优游国际

KOMPAS.com - Bayangkan sebuah getaran hebat mengguncang tanah, membuat barang-barang berjatuhan, dan bangunan runtuh. Suara peringatan tsunami mulai terdengar, memberikan sinyal bahwa bencana besar sedang menuju.

Itulah gambaran dari gempa megathrust, yang dapat terjadi dengan dampak yang sangat menghancurkan. Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan megathrust, dan mengapa fenomena ini sangat berbahaya?

Megathrust adalah zona penunjaman dengan kedalaman penunjaman sekitar kurang dari 50 km. Berikut penjelasan lengkap mengenai megathrust.

Baca juga: Apa Itu Lempeng Bumi? Penjelasan Lengkap dan Proses Pergerakannya

Apa itu megathrust?

Dilansir dari situs resmi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, zona penujaman atau zona subduksi, yaitu ketika dua lempeng tektonik bertemu dan salah satu lempeng menyusup ke bawah lempeng lainnya.

Zona subduksi ini terbentuk akibat interaksi antara lempeng samudera dan lempeng benua, yang memiliki massa jenis yang berbeda.

Ketika lempeng-lempeng ini bertumbukan, energi yang terkumpul dapat dilepaskan dalam bentuk gempa bumi dengan magnitudo besar. Salah satu karakteristik megathrust adalah kedalamannya yang kurang dari 50 km.

Megathrust terjadi karena adanya pertemuan atau tumbukan antara dua lempeng tektonik yang berbeda jenis.

Ketika lempeng samudera bertumbukan dengan lempeng benua, proses ini disebut subduksi, yang menyebabkan salah satu lempeng menyelusup ke bawah lempeng lainnya.

Proses ini menyebabkan terjadinya penumpukan energi yang besar, dan ketika energi ini dilepaskan, terciptalah gempa dengan kekuatan yang sangat besar.

Oleh karena itu, megathrust berpotensi menciptakan gempa bumi yang sangat kuat dan berbahaya.

Baca juga: Contoh Hasil Subduksi

Apa itu zona megathrust di indonesia?

Dilansir dari Portal Literasi Sejarah Bencana, Indonesia terletak di kawasan yang rawan megathrust, dengan beberapa zona subduksi yang aktif.

Beberapa zona megathrust yang ada di Indonesia adalah Sumatran Megathrust, Java Megathrust, Banda Megathrust, Northern Sulawesi Thrust, dan Philippine Thrust.

Kelima zona ini membentang di sepanjang wilayah Indonesia, dan masing-masing memiliki segmen-segmen aktif yang berpotensi menyebabkan gempa bumi besar dan tsunami.

Indonesia memiliki 16 segmen aktif yang berisiko tinggi terhadap gempa besar dan tsunami. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan ancaman bencana alam terbesar di dunia.

Baca juga: Tsunami: Arti, Penyebab dan Dampaknya

Dampak dari megathrust

Dampak dari megathrust bisa sangat menghancurkan dan beragam.

Dilansir dari Portal Literasi Sejarah Bencana, berikut adalah beberapa dampak yang bisa terjadi jika megathrust terjadi di wilayah Indonesia:

• Tsunami besar: Gempa megathrust sering kali memicu tsunami yang dapat melanda pesisir. Tsunami ini dapat membawa gelombang tinggi yang menghancurkan bangunan dan merusak infrastruktur, menyebabkan kerugian yang sangat besar.
• Kerusakan infrastruktur: Gempa megathrust dengan magnitudo besar dapat merusak infrastruktur penting, seperti bangunan, jembatan, dan jalan. Banyak bangunan yang tidak didesain untuk tahan gempa akan runtuh, mengakibatkan kerugian material yang sangat besar.
• Korban jiwa: Dengan kekuatan gempa yang luar biasa, jumlah korban jiwa bisa sangat tinggi. Banyak orang yang terperangkap di bawah puing-puing bangunan, sementara yang lain bisa terluka parah.
• Tanah longsor: Gempa megathrust dapat memicu tanah longsor di daerah pegunungan atau perbukitan. Tanah longsor ini dapat merusak permukiman dan infrastruktur serta menghalangi jalur akses ke area yang terdampak.
• Perubahan topografi: Megathrust dapat mengubah topografi atau bentuk permukaan bumi. Wilayah yang terkena dampak bisa mengalami penurunan atau kenaikan tanah, yang memengaruhi garis pantai dan ekosistem lokal.
• Gangguan layanan dasar: Kerusakan pada infrastruktur vital dapat menyebabkan gangguan pada layanan dasar seperti air bersih, listrik, dan sistem komunikasi. Hal ini akan memperburuk situasi darurat dan memperlambat upaya penyelamatan.
• Krisis kemanusiaan: Setelah megathrust, akan ada kebutuhan mendesak untuk bantuan kemanusiaan, termasuk tempat tinggal, makanan, dan layanan kesehatan bagi para korban. Ini bisa memicu krisis kemanusiaan yang berkelanjutan.

Baca juga: Apa itu Gempa Megathrust? 

• Kerugian ekonomi: Kerusakan pada infrastruktur dan hilangnya produktivitas akan berdampak besar pada perekonomian daerah yang terkena. Biaya perbaikan, rehabilitasi, dan penggantian infrastruktur bisa sangat tinggi.
• Dampak psikologis: Bencana besar seperti megathrust juga meninggalkan dampak psikologis yang mendalam bagi masyarakat, seperti trauma, stres pascatrauma, dan gangguan kesehatan mental lainnya.

Mitigasi dan kesiapsiagaan

Dilansir dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, karena dampak dari megathrust yang sangat besar, mitigasi dan kesiapsiagaan menjadi hal yang sangat penting.

Pemerintah Indonesia terus melakukan pemantauan dan penelitian terhadap zona megathrust yang ada untuk memprediksi kemungkinan terjadinya gempa bumi besar dan tsunami.

Selain itu, sistem peringatan dini yang efektif dan edukasi kepada masyarakat mengenai cara evakuasi yang aman juga sangat diperlukan untuk mengurangi jumlah korban jiwa.

Dalam menghadapi ancaman megathrust, masyarakat perlu diberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai potensi bahaya ini. Yaitu, dengan mengenali tanda-tanda tsunami dan tahu bagaimana cara evakuasi yang benar.

Baca juga: Alasan Indonesia Mengalami Risiko Gempa 

Sehingga, megathrust adalah salah satu zona subduksi yang menjadi sumber gempa besar yang paling mengancam.

Mengetahui apa itu megathrust, mengapa hal ini bisa terjadi, dan bagaimana dampaknya, sangat penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat.

Dengan pemahaman yang baik, mitigasi yang tepat, dan upaya edukasi yang maksimal, kita dapat mengurangi dampak buruk dari megathrust, baik dari segi korban jiwa maupun kerugian material.