优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Bangun Kesiangan, Bolehkah Sholat Subuh Saat Matahari Sudah Terbit?

优游国际.com - 21/11/2024, 14:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Penulis

KOMPAS.com - Penjelasan soal sholat Subuh ketika bangun kesiangan dapat disimak dalam artikel berikut.

Setiap sholat memiliki waktu yang telah ditentukan secara syariat, tak terkecuali sholat Subuh.

Sholat Subuh dilakukan sejak munculnya fajar shadiq di sisi timur hingga terbitnya Matahari.

Ada banyak hadits yang menjelaskan keutamaan sholat Subuh secara berjamaah, salah satunya diriwayatkan oleh Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Seandainya mereka tahu keutamaan yang terdapat di dalamnya (subuh dan isya), niscaya mereka akan mendatanginya meskipun dengan merangkak."

Dalam hadits lain, diriwayatkan dari Utsman bin Affan, disebutkan bahwa keutamaan sholat Subuh berjamaah sama halnya sholat malam sepanjang waktu.

"Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa yang melakukan shalat isya berjamaah, maka dia sama seperti manusia yang melakukan shalat setengah malam. Barang siapa yang melakukan shalat Subuh berjamaah, maka dia sama seperti manusia yang melakukan shalat malam sepanjang waktu."

Baca juga: Doa Setelah Sholat Subuh, Latin dan Lengkap dengan Artinya

Bolehkah sholat Subuh saat Matahari sudah terbit?

Namun, dalam beberapa kasus, seorang Muslim terkadang bangun kesiangan karena berbagai alasan. Akibatnya, ia pun melewati waktu sholat Subuh.

Dikutip dari Lembaga Fatwa Mesir, umat Islam yang melewatkan sholat Subuh karena kesiangan, wajib menggantinya.

Ini berarti, umat Islam tetap harus menunaikan sholat Subuh, meski Matahari sudah terbit.

Hal ini sesuai hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Abu Qatadah:

"Kami pernah melakukan perjalanan (yang melelahkan) bersama Nabi SAW. Hingga pada suatu malam, sebagian orang berkata, 'Wahai Rasulullah, sekiranya Anda mau istirahat sebentar bersama kami?' Beliau menjawab, 'Aku khawatir kalian tertidur sehingga terlewatkan sholat.'

Bilal berkata, 'Aku akan membangunkan kalian.' Maka mereka pun berbaring, sedangkan Bilal bersandar pada hewan tunggangannya. Namun, ternyata rasa kantuk menyerang dan akhirnya Bilal pun tertidur.

Baca juga: Niat dan Tata Cara Sholat Qashar

Ketika Nabi SAW terbangun, Matahari ternyata sudah jelas terbit. Maka dia pun berkata, 'Wahai Bilal, mana janji yang kau ucapkan?'. Bilal menjawab, 'Aku belum pernah sekali pun merasakan kantuk seperti ini sebelumnya,' jawab Bilal.

Rasulullah lalu bersabda, 'Sesungguhnya Allah SWT memegang ruh-ruh dari kalian menurut kehendak-Nya, dan mengembalikan mereka kepada kalian, juga sebagaimana kehendak-Nya. Wahai Bilal, berdiri dan adzanlah (umumkan) kepada orang-orang untuk shalat!'

Halaman:

Baca berita tanpa iklan.

Terpopuler

1
2
3
4
5
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau