Mereka memiliki reseptor tekanan sensitif yang terletak di lubang di sisik di sekitar mulut yang mendeteksi gerakan.
Struktur tersebut membantu dalam menangkap mangsa di air gelap atau keruh.
Baca juga:
Untuk menangkap hewan di darat, buaya akan mengapung secara pasif atau tetap tak bergerak di tepi air tempat mangsa biasa minum.
Dengan terjangan tiba-tiba, buaya akan menangkap hewan yang tidak curiga dan menenggelamkannya.
Jika mangsanya besar, buaya dapat mencengkeram bagian korban di rahangnya dan berputar dengan cepat di dalam air untuk merobek mangsanya.
Buaya adalah perenang yang sangat cepat dan itu sangat membantu untuk menangkap mangsanya.
Di mana bisa berenang hingg 20 mil per jam dan dapat bernapas di bawah air selama satu jam.
Namun di darat, buaya hanya bisa berlari hingga 11 mil per jam untuk jarak pendek.
Baca juga:
Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), buaya adalah reptil terbesar dan terberat masa kini.
Buaya dapat banyak ditemukan di daerah tropis Afrika, Amerika, Australia, dan Asia. keberadaan mereka diberbagai wilayah dengan berbagai jenis dan spesies.
Mereka adalah pemangsa dan menghabiskan sebagian besar waktu di air. Mereka biasanya hidup di dekat danau, sungai, lahan basah dan bahkan beberapa daerah air asin.
Buaya hidup di daerah yang beriklim tropis bukan tanpa alasan.
Karena merupakan berdarah dingin dan tidak bisa menghasilkan panas sendiri. Selama bulan-bulan yang lebih dingin, mereka hibernasi atau tidak aktif.
Buaya juga akan tidak aktif selama musim kemarau yang panjang.
Untuk membuat tempat untuk hibernasi, mereka menggali liang di sisi tepi sungai atau danau dan menetap untuk tidur panjang.