优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Ada Bulan Hantu, Berapa Banyak Bulan yang Dimiliki Bumi?

优游国际.com - 14/01/2025, 20:36 WIB
Wisnubrata

Penulis

Sumber

KOMPAS.com - Saat kita melihat langit malam, hanya satu bulan yang tampak, yakni Bulan yang selam ini kita kenal. Namun, apakah Bumi hanya memiliki satu bulan sepanjang sejarahnya?

Secara umum, Bumi hanya memiliki satu bulan atau satelit permanen, yang dikenal dengan nama "Bulan". Sebutan ini muncul karena selama ribuan tahun, manusia tidak mengetahui adanya satelit alami lain. Namun, seiring kemajuan astronomi, kita kini mengetahui bahwa di tata surya terdapat ratusan bulan, dan bahkan ada benda-benda langit lain yang mengorbit Bumi.

Gábor Horváth, seorang astronom di Universitas Eötvös Loránd, Hungaria, menjelaskan bahwa selain Bulan, ada juga objek-objek kecil seperti minimoon, quasi-satellite, atau "bulan hantu" yang sesekali terperangkap gravitasi Bumi.

Baca juga: Foto Astronot Ungkap Pemandangan Bulan yang Tidak Akan Pernah Kita Lihat dari Bumi

Awal Mula Bulan

Sekitar 4,5 miliar tahun lalu, Bumi tidak memiliki bulan sama sekali. Namun, sekitar 4,4 miliar tahun lalu, sebuah protoplanet seukuran Mars yang disebut Theia menabrak Bumi. Tabrakan ini melemparkan puing-puing besar ke luar angkasa yang kemudian menyatu membentuk Bulan, menurut penelitian yang diterbitkan di The Astrophysical Journal Letters pada 2022.

Selain Bulan, ada juga benda-benda kecil yang menjadi bulan sementara. Misalnya, asteroid 2006 RH120, dengan diameter hingga 6 meter, yang terperangkap gravitasi Bumi selama 18 bulan sebelum kembali ke luar angkasa. Contoh lainnya adalah 2020 CD3, yang berdiameter 3,5 meter, mengorbit Bumi selama tiga tahun hingga akhirnya meninggalkan orbit pada Maret 2020.

Namun, tidak semua yang terlihat seperti bulan adalah satelit alami. Pada 2020, ilmuwan menemukan SO 2020, yang ternyata adalah sisa roket dari tahun 1960-an, bukan sebuah minimoon.

Lalu selama 13 jam pada tahun 2015, para ilmuwan mengira mereka telah menemukan bulan baru yang mengorbit Bumi. Namun mereka segera menyadari kesalahan ketika terungkap bahwa "bulan" itu hanyalah teleskop ruang angkasa Gaia milik Badan Antariksa Eropa.

Baca juga: Seperti Apa Bau Debu Bulan?

Quasi-Satellite dan Bulan Hantu

Selain minimoon, ada objek yang disebut quasi-satellite seperti asteroid 3753 Cruithne, yang memiliki orbit menyerupai orbit Bumi mengelilingi Matahari. Kamo'oalewa, yang diduga sebagai pecahan Bulan, juga termasuk dalam kategori ini. Meskipun tampak mengorbit Bumi, orbitnya lebih dipengaruhi gravitasi Matahari.

Beberapa benda luar angkasa, seperti asteroid 2010 TK7, juga mendapat gelar "bulan" karena terperangkap dalam gravitasi unik sistem Matahari-Bumi atau Bumi-Bulan. 

Gravitasi dari dua benda yang lebih besar menciptakan wilayah gaya sentripetal, yang disebut titik Lagrange, yang menahan benda-benda kecil di titik-titik yang stabil secara gravitasi di ruang angkasa.

Dua titik Lagrange, L4 dan L5, membentuk segitiga sama sisi dengan Bumi. Secara efektif, objek yang ditangkap di titik Lagrange ini, yang disebut Trojan, berada sejajar dengan Bumi dan bergabung dalam orbitnya mengelilingi Matahari.

“Titik Lagrange L4 dan L5 mulai mengumpulkan [dan] menjebak partikel debu antarplanet,” kata Horváth. 

Beberapa astronom menyebut awan partikel ini sebagai "bulan hantu". Awan ini juga disebut awan Kordylewski, diambil dari nama astronom Polandia yang pertama kali melaporkannya pada tahun 1960an.

Pada awalnya, banyak ilmuwan yang tidak yakin, namun sejak itu, penelitian yang dilakukan oleh astronom seperti Horváth telah memastikan bahwa awan debu terakumulasi di titik-titik Lagrange ini.

Namun, bulan-bulan hantu ini tidak akan pernah membentuk bulan yang lebih padat, karena parikelnya tidak dapat menyatu, atau bergabung atau menempel bersama, kata Horváth. Meskipun titik Lagrange tetap konstan, material di dalamnya bersifat dinamis, terus-menerus masuk dan keluar dari awan debu.

Baca juga: Terlihat Dingin, Berapa Sebenarnya Suhu di Bulan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau