KOMPAS.com - Berenang menjadi salah satu olahraga yang minati oleh banyak orang dari berbagai kalangan dan usia.
Namun ada pertanyaan menggelitik terkait aktivitas tersebut. Apakah pakaian renang yang basah setelah olahraga itu dapat menyebabkan infeksi jamur bagi kita?
Baca juga: Berenang Mungkin Merupakan Olahraga Terbaik yang Pernah Ada
"Jamur tumbuh subur di lingkungan yang lembap, gelap, dan hangat. Mengenakan baju renang basah dalam waktu lama dapat membuat area selangkangan menjadi tempat berkembang biaknya jamur yang kemudian menjadi infeksi," kata Chantel Strachan, MD, asisten profesor kedokteran di Columbia University Irving Medical Center.
Orang yang menderita diabetes, sedang hamil, mengonsumsi antibiotik, atau menggunakan alat kontrasepsi hormonal memiliki risiko lebih tinggi terkena infeksi jamur.
Namun seperti dikutip dari Verywell Health, Sabtu (27/7/2024) mengenakan baju renang basah saja tidak serta-merta menyebabkan infeksi ragi, tetapi dapat meningkatkan risikonya, terutama bagi orang yang sudah berisiko lebih tinggi.
"Beberapa orang tidak akan mengalami masalah tetapi bagi sebagian orang lainnya, beberapa jam saja mengenakan pakaian yang basah sudah cukup membuat kambuh jika mereka rentan terhadap infeksi jamur ini," papar Megan E. Bernstein, MD, seorang dokter kandungan dan ginekologi serta instruktur klinis ilmu kesehatan di bidang obstetri dan ginekologi di UCLA Health.
Infeksi jamur yang umum ini dapat menyebabkan rasa terbakar dan gatal pada vagina, nyeri saat buang air kecil, dan keluarnya cairan putih kental.
Diperkirakan bahwa 75 persen wanita akan mengalami infeksi jamur vagina setidaknya sekali dalam hidup mereka, dan hampir setengahnya akan mengalami infeksi tambahan.
Baca juga: Mengapa Kulit Jari Tangan Berkerut Saat Berenang Terlalu Lama?
Mengenakan pakaian renang yang lembap terlalu lama dapat membuat bakteri berkembang biak dan menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK), infeksi yang menyakitkan yang disebabkan oleh kuman yang berpindah ke dan berkembang biak di saluran kemih.
Selain itu menghindari pakaian yang memerangkap panas dan lembap juga dapat mengurangi risiko terkena vaginosis bakterial (BV), infeksi yang disebabkan oleh ketidakseimbangan bakteri vagina yang menyebabkan nyeri dan iritasi vagina.
"Ada bakteri dalam jumlah kecil yang tidak menimbulkan masalah. Tapi jika dibiarkan tumbuh berlebihan dapat menyebabkan iritasi dan nyeri di area vulva atau vagina,” Olivia Manayan, MD, MPH, spesialis kebidanan dan ginekologi serta peneliti keluarga berencana kompleks di Fakultas Kedokteran Universitas Hawaii John A. Burns.
Bakteri yang tumbuh berlebihan dapat menyebabkan BV dan jika menjalar ke uretra juga dapat menyebabkan ISK.
Siapa pun yang memiliki riwayat BV berulang, infeksi jamur, atau ISK harus berkonsultasi dengan dokter sebelum liburan ke pantai untuk mendiskusikan pengobatan pencegahan.
Untuk itu mengganti pakaian yang basah dengan kering sesegera mungkin setelah berenang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko dan mencegah infeksi jamur.
Baca juga: Apa Penyebab Kram Kaki Saat Berenang?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.