Lebih jauh lagi, dari 1.520 orang yang menjalani pemindaian PET, mereka yang mengalami kecemasan atau depresi menunjukkan SNA yang lebih tinggi daripada mereka yang tidak mengalami kedua kondisi tersebut.
Orang dengan tingkat aktivitas SNA yang lebih tinggi dari normal memiliki kemungkinan 30 persen lebih besar untuk mengalami DVT daripada mereka yang memiliki tingkat aktivitas normal.
Kemudian, tim menemukan bahwa SNA berhubungan dengan peningkatan aktivitas leukopoietik, yang berarti pembentukan sel darah putih.
Dengan demikian, ada tiga mekanisme potensial yang menghubungkan kecemasan dan depresi dengan DVT: SNA yang lebih tinggi, peradangan yang lebih tinggi, dan variabilitas denyut jantung yang berkurang.
Tampaknya, semakin banyak stres yang dialami seseorang, semakin tinggi risiko DVT, menurut simpulan para peneliti.
Meski demikian, para peneliti masih terbatas pada data yang telah dikumpulkan. Studi prospektif yang mengikuti peserta dari waktu ke waktu akan memungkinkan para ilmuwan melacak perubahan stres dan peradangan dan melihat bagaimana hal itu berhubungan dengan DVT.
Tim peneliti pun berencana untuk meneliti bagaimana mengobati kecemasan atau depresi dapat memengaruhi tingkat DVT, dan mereka juga ingin melihat apakah mengurangi SNA dapat mengurangi risikonya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.