Akan tetapi, sumber antioksidan juga dapat ditemukan dalam makanan. Terutama makanan antioksidan yang berasal dari buah-buahan, sayuran dan makanan utuh nabati lainnya, yang mengandung vitamin C dan vitamin E.
Antioksidan berfungsi untuk mencegah infeksi penyakit. Namun, fungsi antioksidan tak hanya itu, karena bahan kimia ini sangat penting perannya dalam menjaga kesehatan tubuh kita.
Sel kekebalan kita akan menggunakan radikal bebas untuk melawan infeksi, sehingga tubuh perlu untuk menjaga keseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan.
Akan tetapi, jika radikal bebas melebihi antioksidan, maka kondisi ini dapat menyebabkan stres oksidatif.
Baca juga: Apa Itu Petai yang Jadi Makanan Favorit Orang Indonesia?
Stres oksidatif yang berkepanjangan dapat merusak DNA dan molekul penting lain dalam tubuh, bahkan dapat menyebabkan kematian sel.
Rusaknya DNA bisa meningkatkan faktor risiko kanker. Bahkan para ilmuwan mengatakan, DNA memainkan peran penting dalam proses penuaan. Tak heran jika antioksidan juga berfungsi mencegah penuaan dini.
Gaya hidup yang tidak baik, stres, dan polusi lingkungan adalah penyebab radikal bebas.
Oleh karenanya, penting untuk selalu menjaga keseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan dalam tubuh.
Baca juga: Apa Itu Diabetes Melitus yang Masuk 10 Besar Penyebab Kematian di Dunia?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.