KOMPAS.com - Deltacron adalah varian Covid-19 yang mengandung elemen Delta dan Omicron.
Dengan kata lain, Deltacron mengandung gen dari kedua varian tersebut dan menjadikannya apa yang dikenal sebagai virus rekombinan (hibrida).
“Rekombinan ini muncul ketika lebih dari satu varian menginfeksi dan bereplikasi pada orang yang sama, dalam sel yang sana,” kata Prof Lawrence Young, ahli virologi di University of Warwick dilansir dari The Guardian edisi 11 Maret 2022.
Baca juga: Ilmuwan Klaim Temukan Bukti Adanya Gabungan Varian Delta dan Omicron, Ini Kata WHO
“Deltacron adalah produk varian Delta dan Omicron yang beredar di populasi yang sama,” tambahnya.
Berikut beberapa fakta Deltacron yang perlu Anda ketahui.
Melansir The New York Times, 11 Maret 2022, penemuan hibrida antara varian virus corona Delta dan Omicron ini sudah sejak bulan Januari lalu.
Seorang ilmuwan di laboratorium kesehatan masyarakat Washington DC, Scott Nguyen sedang memeriksa GISAID atau database internasional genom virus corona pada Februari 2022, ketika dia melihat sesuatu yang aneh terkait hal ini.
Scott Nguyen pun menemukan sampel yang dikumpulkan di Prancis oleh Institut Pasteur pada bulan Januari, yang diidentifikasi oleh para peneliti sebagai campuran varian Delta dan Omicron.
Memang pada awalnya, diperkirakan ada kasus yang cukup jarang terjadi, yakni seseorang terinfeksi dua varian virus Corona sekaligus atau secara bersamaan varian Delta dan Omicron menyerang pasien tersebut di dalam tubuh.
Namun, ketika Nguyen melihat lebih jauh data yang ada, dan ternyata ditemukan petunjuk bahwa kesimpulan pasien terinfeksi varian Delta dan Omicron sekaligus itu salah.
Setiap sampel virus dalam sampel yang diambil dari pasien itu ternyata benar-benar membawa kombinasi gen dari dua varian ini.
Para ilmuwan menyebut virus semacam itu sebagai rekombinan. Dalam kasus ini, Nguyen menemukan lebih banyak kemungkinan rekombinan di Belanda dan Denmark, dan kemungkinan sudah ada sejak Januari 2022.
“Itu membuat saya curiga bahwa ini mungkin nyata,” kata dia.
Baca juga: WHO Konfirmasi Adanya Deltacron, Rekombinasi Delta dan Omicron yang Telah Menyebar di Eropa