优游国际

KOMPAS.com - Wahana penjelajah Perseverance yang sedang bertugas di Mars menemukan batuan misterius.

Batuan itu berlapis warna ungu dan mereka ditemukan di mana-mana. Ukurannya pun beragam mulai dari batu besar hingga kerikil kecil.

Namun para ilmuwan NASA masih tak yakin apakah lapisan ungu ini dan bagaimana terbentuknya.

Seperti dikutip dari IFL Science, Senin (24/1/2022) Perseverance telah menemukan batu ungu tersebut di hampir setiap situs yang diekplorasi sejauh ini, yakni di Kawah Jazero.

Baca juga: Karbon Purba Planet Mars Ditemukan Curiosity NASA, Seperti Apa?

"Saya belum punya jawaban untuk menjelaskan bebatuan ini," kata ahli geokimia Ann Ollila yang mempresentasikan analisis awal lapisan ungu misterius tersebut di konferensi American Geophysical Union (AGU) baru-baru ini.

Warna ungu itu menurut ilmuwan muncul sebagai lapisan tipis dan halus pada beberapa batu. Dengan mengurai susunan kimianya, kemungkinan akan menawarkan wawasan tentang lingkungan purba Mars.

Sebenarnya, ini bukan pertama kalinya batu dengan lapisan berwarna ditemukan di Mars. Sebelumnya wahana penjelajah Curiosity juga menemukan beberapa di dekat dasar Gunung Sharp pada 2016.

NASA kemudian mencatat bahwa kerikil berwarna ungu mengandung kristal oksida besi.

Sementara itu dengan menggunakan Supercam milik Perseverance, tim Ollila juga mempelajari lapisan ungu tersebut.

Hasil awal tampaknya menunjukkan lapisan ungu lebih lembut dan berbeda secara kimiawi dari lapisan batuan di bawahnya dan mungkin diperkaya pula dengan hidrogen dan magnesium.

Kandungan hidrogen dan oksida besi menunjukkan air berperan dalam memberikan bercak ungu itu.

Perseverance sendiri diketahui telah menjelajah Kawah Jezero yang pernah menjadi danau kuno. Ada banyak bukti pula bahwa Mars pernah menampung air dan bahkan merupakan planet basah.

Baca juga: Misi Luar Angkasa di Tahun Baru 2022, Tak Hanya Eksplorasi Mars

Namun menariknya, rute yang diambil wahana penjelajah saat menemukan bebatuan ungu itu sebenarnya tak mengikuti sedimen danau, melainkan bebatuan yang terbentuk dari magma yang mendingin.

Jadi bagaimana dan kapan batu-batu ini bersentuhan dengan air dan kemudian memiliki lapisan warna ungu, itu masih menjadi misteri.

Tapi para ilmuwan telah mencari tahu apakah lapisan batu yang ditemukan ini mungkin menyimpan bukti kehidupan mikroba purba, sehingga akan membantu kita menemukan jawaban benar dan tidaknya ada kehidupan di Planet Merah.