优游国际

KOMPAS.com - Sebuah studi baru mengungkapkan jika lebah madu meningkatkan jarak sosial atau social distancing, ketika sarang mereka terancam parasit.

Studi yang melibatkan para peneliti di University College London dan University of Sassari, Italia ini menunjukkan koloni lebah madu merespon keberadaan tungau berbahaya dengan memodifikasi penggunaan ruang dan interaksi antara lebah lain di sarang untuk meningkatkan jarak sosial antara lebah muda dan tua.

"Kami telah memberikan bukti pertama bahwa lebah madu memodifikasi interaksi sosial mereka dan bagaimana mereka bergerak di sekitar sarang sebagai respon terhadap parasit umum," kata Dr. Alessandnro Cini, dari University College London.

Mengutip Phys, Sabtu (30/10/2021) lebah madu adalah hewan sosial karena mereka mendapat manfaat dari membagi tanggung jawab dan interaksi seperti perawatan bersama.

Baca juga: Lebah Madu Ternyata Belajar Mengingat Lokasi Bunga dengan Cara Ini

Akan tetapi ketika aktivitas sosial tersebut dapat meningkatkan risiko infeksi, lebah madu tampaknya telah berevolusi untuk menyeimbangkan risiko dan manfaat dengan menerapkan jarak sosial.

Dalam studi untuk melihat bagaimana lebah madu terapkan social distancing ini peneliti mengevaluasi kehadiran tungau ektoparasit Varroa destructor di koloni lebah madu.

Kehadiran tungau tersebut ternyata menyebabkan perubahan dalam organisasi sosial yang dapat mengurangi penyebaran parasit di dalam sarang.

Selain faktor stres, tungau Varroa menjadi salah satu musuh utama lebah madu karena menyebabkan sejumlah efek berbahaya di tingkat individu dan koloni termasuk juga penularan virus atau parasit.

Baca juga: Studi Baru Sebut Mikroplastik Ditemukan pada Lebah Madu