Dalam briefing misi pra-peluncuran pada hari Minggu, Direktur Penjualan Astronot Blue Origin Ariane Cornell mengatakan sudah menjadwalkan dua penerbangan lagi tahun ini.
"Perusahaan juga telah membangun jaringan pelanggan yang kuat bagi yang tertarik.”
Analis di perusahaan perbankan investasi Canaccord Genuity memperkirakan bahwa pariwisata ke ruang suborbital bisa menjadi industri senilai 8 miliar dollar AS (Rp 116,4 triliun) pada akhir dekade ini.
Sekitar pukul 9.15 ET (20.15 WIB) pada Selasa (20/7/2021), roket Blue Origin--New Sephard--lepas landas dari gurun terpencil di Texas barat.
Usai lepas landas, kendaraan meroket ke luar angkasa membawa kapsul enam kursi yang berisi Jeff Bezos dan tiga orang lainnya.
Roket itu didorong ke atas oleh roket pendorong yang kuat hingga ketinggian 60 kaki (18 meter).
Untuk mencapai luar angkasa, New Shepard bergerak sangat cepat. Kecepatannya lebih cepat dari Mach 3, atau lebih dari tiga kali kecepatan suara.
Beberapa menit setelah penerbangan, kapsul terpisah dari booster, yang kemudian menuju kembali ke Bumi dan mendarat secara vertikal agar dapat digunakan kembali untuk penerbangan selanjutnya.
Sementara itu, kapsul Blue Origin menuju ke puncak jalur penerbangannya dan melintasi Garis Karman, perbatasan yang diakui secara internasional antara atmosfer dan ruang angkasa Bumi.
Baca juga: Naik Roket Buatan Blue Origin, Bagaimana Jeff Bezos Terbang ke Luar Angkasa?
Kapsul Blue Origin berhasil berada di ketinggian sekitar 100 kilometer di atas permukaan Bumi. Ketinggian ini 16 kilometer lebih tinggi dibanding penerbangan Virgin Galactic Richard Branson yang dilakukan awal bulan ini.
Mereka yang berwisata dengan New Shepard Blue Origin melihat pemandangan Bumi yang menakjubkan dan memiliki kesempatan untuk mengalami keadaan tanpa beban atau nol gravitasi.
"Mereka meroket jauh di atas permukaan Bumi dengan kecepatan tinggi, tetapi mereka hanya beberapa menit merasakan pengalaman gaya berat mikrorendah sebelum turun kembali ke Bumi," kata Wendy Whitman Cobb, seorang profesor di US Air Force’s School of Air and Space Studies, kepada Recode.
"Ada juga gagasan tentang apa yang disebut 'efek ikhtisar'. Saat itulah astronot naik ke luar angkasa dan cukup tinggi untuk melihat Bumi apa adanya, dan itu mengubah cara mereka melihat sesuatu di Bumi."
Setelah mencapai puncak penerbangan, kapsul itu kembali ke atmosfer Bumi, akhirnya mengerahkan parasut ke darat. Secara keseluruhan, seluruh perjalanan hanya memakan waktu 10 hingga 15 menit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.