Jane menjelaskan, efek samping yang jarang terjadi setelah vaksinasi seperti kebas dan pegal pada daerah penyuntikan, hingga demam tinggi tentu lebih ringan jika dibandingkan dengan risiko kematian akibat infeksi penyakit Covid-19.
Oleh karena itu, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi MEpid menyatakan, bahwa saat ini yang justru menjadi tantangan besar adalah bukan seberapa efektif vaksin produk AstraZeneca tersebut, tapi justru soal ketersediaan vaksin.
"Dengan adanya lonjakan kasus, membuat negara produsen vaksin ingin mengutamakan lebih dulu penggunaan vaksin untuk masyarakatnya sendiri," kata dia.
Sehingga, ia menegaskan, agar masyarakat tidak memilih-milih vaksin Covid-19, dan sebaiknya bersedia untuk divaksin. Karena menurutnya, vaksin Covid-19 merek apapun memiliki manfaat yang sama untuk tubuh kita.
Baca juga: 3 Vaksin Covid-19 di Indonesia, Perbedaan Vaksin Sinovac, AstraZeneca dan Sinopharm
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.