优游国际

Baca berita tanpa iklan.
优游国际.com - 29/04/2025, 05:17 WIB
Wisnubrata

Penulis

Sumber

KOMPAS.com - Bagi banyak orang, hidup dengan alergi kacang adalah seperti berjalan di atas tali setiap hari—penuh kecemasan, ketakutan, dan risiko. Namun kini, sebuah terobosan ilmiah membuka harapan baru: dengan terapi yang diawasi ketat, orang dewasa dengan alergi kacang parah mungkin bisa menikmati kacang tanah tanpa lagi takut akan reaksi alergi yang mengancam nyawa.

Penelitian inovatif bernama Grown Up Peanut Immunotherapy (GUPI) trial menjadi studi pertama yang secara eksklusif fokus pada orang dewasa penderita alergi kacang. Hasilnya sangat menggembirakan: dua pertiga peserta mampu mengonsumsi setara lima butir kacang tanah tanpa mengalami reaksi alergi. Metode ini menggunakan teknik yang disebut oral immunotherapy—pemberian dosis kecil kacang tanah secara bertahap dan terkontrol untuk membangun toleransi tubuh.

Penelitian ini dipimpin oleh tim dari King’s College London dan Guy’s and St Thomas’ NHS Foundation Trust, dan didukung oleh National Institute for Health and Care Research (NIHR).

Baca juga:

Mengurangi Beban Ketakutan Sehari-hari

Profesor Stephen Till, Kepala Peneliti dan Profesor Alergi di King’s College London, menjelaskan, “Ketakutan terus-menerus terhadap reaksi yang mengancam jiwa membawa beban besar bagi penderita alergi kacang. Satu-satunya cara selama ini adalah menghindari kacang sepenuhnya dan bersiap mengatasi reaksi, termasuk dengan adrenalin.”

Dia menambahkan bahwa meski imunoterapi kacang sudah terbukti efektif pada anak-anak, kini ada bukti awal bahwa orang dewasa juga bisa didesensitisasi, dengan peningkatan dosis toleransi terhadap kacang hingga 100 kali lipat selama percobaan berlangsung.

Langkah Menuju Kebebasan

Penelitian ini merekrut 21 peserta berusia 18-40 tahun yang secara klinis terdiagnosis alergi kacang. Diagnosis ditegakkan melalui tes kulit, tes darah, dan tantangan makan kacang langsung.

Pada tahap awal, peserta menerima dosis minimal (0,8 mg) kacang bubuk dicampur makanan, lalu dosis bertahap setiap 30 menit. Mereka yang berhasil melewati tahap awal melanjutkan pemberian dosis di rumah, sambil tetap diawasi secara rutin di klinik. Setiap dua minggu, dosis ditingkatkan secara perlahan, dari hanya sepersekian butir kacang hingga mencapai 1 gram—sekitar empat butir kacang utuh.

Setelah mencapai dosis ini, peserta menjalani uji tantangan makan yang ketat untuk mengonfirmasi toleransi mereka, sebelum melanjutkan dosis harian di rumah.

Baca juga:

Hasil yang Menjanjikan

Akhirnya, sebanyak 67% peserta berhasil mengonsumsi setidaknya 1,4 gram protein kacang—setara dengan lima butir kacang—tanpa reaksi alergi. Para peserta kemudian dianjurkan untuk terus makan kacang setiap hari guna mempertahankan desensitisasi.

Profesor Till menekankan, "Kami sangat senang dengan hasil ini. Tingkat efektivitasnya sejalan dengan penelitian imunoterapi kacang pada anak-anak."

Tahap selanjutnya adalah mengadakan studi yang lebih besar dan mencari tahu kelompok pasien dewasa mana yang paling diuntungkan dari metode ini, termasuk mengevaluasi apakah toleransi jangka panjang dapat dicapai.

Baca juga:

Dampak Besar terhadap Kualitas Hidup

Hannah Hunter, Ahli Diet Spesialis Alergi dari Guy’s and St Thomas’, menambahkan, “Hidup dengan alergi kacang adalah beban besar akibat keharusan berjaga-jaga setiap saat. Situasi sehari-hari seperti makan di restoran atau acara sosial menjadi sumber kecemasan."

Ia mencatat bahwa setelah terapi, kualitas hidup peserta meningkat drastis, dan ketakutan terhadap makanan menurun signifikan. Banyak peserta menggambarkan pengalaman ini sebagai "mengubah hidup".

Salah satu peserta, Chris (28 tahun), berbagi kisahnya. "Saya sangat bangga menjadi bagian dari percobaan ini. Saya dulu alergi kacang, tapi berkat penelitian, itu tidak lagi menjadi masalah."

Chris mengingat bagaimana rasa dan bau kacang selalu diasosiasikannya dengan rasa takut dan kematian. Kini, ia mengonsumsi empat butir kacang setiap pagi saat sarapan untuk menjaga kekebalannya, tanpa lagi merasa khawatir akan risiko fatal akibat konsumsi tidak sengaja.

"Sebelumnya, kesalahan sekecil apa pun bisa berakibat fatal. Sekarang, saya tidak lagi hidup dalam ketakutan," katanya.

Baca juga:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau