优游国际

Pengembangan perawatan khusus pasca-Covid

Prof Gleeson meyakini bahwa kerusakan paru-paru yang diidentifikasi melalui pemindaian Xenon, mungkin menjadi salah satu faktor di balik penyebab 'long Covid', yang membuat orang merasa tidak sehat selama beberapa bulan setelah terinfeksi.

Dokter umum yang berbasis di Oxford, Dr Shelley Hayles yang membantu menyiapkan uji coba juga sepakat.

Dia meyakini bahwa hingga 10 persen dari pasien Covid-19 mungkin mengalami beberapa bentuk kerusakan paru-paru yang menyebabkan gejala berkepanjangan.

"Kami sekarang berada di lebih dari satu dan seperempat juta (orang) yang telah terinfeksi," kata Dr Hayles.

Hasil pemindaian yang dilakukan Prof Gleeson telah membantu menjawab pertanyaan terkait 10 persen pasien yang telah pulih dari Covid-19, namun masih mengalami kelelahan yang cukup lama.

Baca juga: Ada Gel Cair di Paru-paru Pasien Covid-19 Kritis, Apa Itu?

"Ini membantu mengetahui bahwa ada masalah dengan paru-paru Anda. Sekarang saya tahu dari mana asalnya (penyebab), tapi yang tidak saya tahu, apakah ini permanen atau akan berlalu. Saya lebih suka mengetahuinya," kata Dr Hayles.

Dr Samantha Walker, direktur penelitian dan inovasi di Asthma UK dan British Lung Foundation mengatakan ini adalah penyelidikan yang menarik dan penting.

"Agar kerusakan paru-paru pasca-Covid dapat dilihat lebih jauh dan dalam skala yang lebih besar, sehingga kami dapat lebih memahami kerusakan jangka panjang yang disebabkan," kata dia.

Dr Walker menambahkan apabila studi lanjutan untuk menyelidiki kerusakan paru-paru dapat dilakukan, maka akan memungkinkan pengembangan tes untuk mengukur seberapa dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat Covid-19, serta memungkinkan untuk dikembangkan perawatan khusus memulihkan organ tersebut.