KOMPAS.com - Rendang Indonesia dinobatkan menjadi salah satu makanan terenak di dunia. Makanan khas Sumatera Barat ini memang banyak digemari orang.
Bahkan, satu bungkus nasi padang lauk rendang, banyak difavoritkan anak indekos saat menempuh pendidik di perantauan.
Belum lama ini, makanan dari olahan daging sapi ini kembali jadi perbincangan setelah chef terkenal, Gordon Ramsay mencoba belajar membuat rendang.
Dalam sebuah acara yang ditayangkan di National Geographic Channel, Ramsay mempelajari cara membuat rendang dari pakar kuliner Indonesia, William Wongso.
Baca juga:
Acara yang ditayangkan pada Senin (29/6/2020) lalu itu menjadi trending topic di jagad maya, yang secara tidak langsung kembali menaikkan pamor makanan khas Minang tersebut.
Seperti diketahui, rendang adalah olahan daging sapi yang dimasak dengan santan dan berbagai rempah dalam waktu yang cukup lama.
Difavoritkan banyak orang dan menjadi makanan terenak di dunia, rendang apakah sehat dikonsumsi?
Baca juga: Berapa Kalori Menu Lebaran dari Rendang, Opor Ayam, sampai Kue Kering?
"Rendang, sehat, ya sehat saya (dikonsumsi)," ungkap Ahli gizi, Dr dr Tan Shot Yen M Hum saat dihubungi 优游国际.com, Selasa (30/6/2020).
Selama ini, rendang sering disebut memiliki kandungan santan yang dapat memicu kolesterol jika dikonsumsi.
Dr Tan menjelaskan kolesterol, sebagian besar diproduksi oleh organ hati manusia, yakni sekitar 80 persen.
"Sedangkan (kolesterol) eksternalm dari asupan pangan hanya 20 persen. Jadi yang masalah lemak jenuh si santan yang dihangatkan berulang," ungkap dr Tan.