KOMPAS.com - Proyek pembangunan bendungan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) masih belum selesai seluruhnya.
Pasalnya, terdapat pembangunan dua bendungan di NTT yang belum selesai dan ditargetkan bisa selesai pada tahun 2025.
Dua bendungan itu diharapkan dapat menyusul empat bendungan yang sudah selesai dibangun di NTT selama periode tahun 2015-2024, yakni Bendungan Temef, Bendungan Rotiklot, Bendungan Raknamo, dan Bendungan Napun Gete.
Direktur Jenderal Sumber Daya Air Bob Arthur Lombogia mengatakan, sebagaimana dikatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang empat bendungan yang sudah selesai dibangun di NTT selama periode 2015-2024, pada tahun berikutnya masih ada dua bendungan lagi yang akan diselesaikan oleh Kementerian PUPR, yaitu Bendungan Manikin dan Bendungan Mbay.
"Kami tetap berkomitmen untuk menyelesaikannya, mudah-mudahan bisa tahun depan," ujarnya saat mendampingi Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Temef di Kabupaten Timor Tengah Selatan pada Rabu (2/10/2024), dikutip dari laman Kementerian PUPR.
Baca juga: Jokowi: Bendungan Temef di NTT Akan Terisi Air Penuh Januari 2025
Berdasarkan data Kementerian PUPR, Bendungan Manikin berlokasi di Kupang, NTT. Konstruksinya sejak tahun 2019 dengan anggaran sebesar Rp 1,02 triliun.
Bendungan ini memiliki kapasitas tampung 28,20 juta m3 dan direncanakan dapat meningkatkan Daerah Irigasi (DI) Manikin seluas 560 hektar.
Bendungan Manikin juga bermanfaat sebagai sumber air baku sebesar 700 liter/detik untuk Kota Kupang dan Kabupaten Kupang, Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) sebesar 0,13 MW, dan mereduksi banjir hingga 331 m3/detik.
Baca juga: 53 Bendungan Tuntas Dibangun Selama Era Jokowi, Paling Banyak di Jawa
Beralih ke Bendungan Mbay berada di Kabupaten Nagekeo, NTT. Pembangunannya sesuai kontrak telah dimulai sejak tahun 2021 dengan nilai kontrak Rp 1,47 triliun.
Bendungan ini memiliki luas genangan 499,55 hektar yang bersumber dari Sungai Aesesa.
Dengan kapasitas tampung sebesar 51,74 juta m3, Bendungan Mbay diproyeksikan untuk pengembangan dan peningkatan DI Mbay Kanan dan Kiri hingga 6.100 hektar.
Bendungan ini juga memiliki manfaat lain untuk mendukung kebutuhan air baku di Nagekeo sebesar 205 liter/detik dan mengurangi debit banjir Sungai Aesesa sebesar 283 m3/detik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.