Dikutip dari laman Keterbukaan Informasi BEI pada Jumat (20/9/2024), jumlah itu mencapai 52 persen dari target Perseroan untuk tahun 2024 yaitu sebesar Rp 1,435 triliun.
Pra-penjualan pada kuartal tersebut didorong oleh permintaan yang kuat untuk proyek-proyek residensial, terutama produk rumah tapak sebesar 68 persen dan ruko 20 persen.
Ada pun produk utama rumah tapak Perseroan adalah klaster XYZ Livin dan Cendana Spark-North.
Hal itu dikarenakan adanya peningkatan serah terima unit rumah tapak dan rumah toko kepada konsumen serta pendapatan lahan industri yang lebih tinggi.
Pendapatan utama Perseroan berasal dari serah terima rumah tapak, unit komersial atau ruko, lahan industri serta pendapatan non-properti dari pengelolaan kota Lippo Cikarang.
Proyek perumahan yang diserahterimakan pada tahun ini termasuk Waterfront Estates @Uptown, sebanyak 623 unit dan ruko The Hive @Uptown.
Laba kotor Lippo Cikarang juga tercatat positif sebesar Rp 278 miliar dengan margin laba kotor yang dapat dipertahankan pada level sehat sebesar 40 persen sepanjang kuartal kedua.
EBITDA Perseroan dapat tetap dipertahankan positif sebesar Rp 164 miliar atau margin sebesar 24 persen dari pendapatan. Selain itu, laba bersih tercatat positif sebesar Rp 66 miliar.
Manajemen optimistis bahwa masih banyak peluang pertumbuhan di industri properti. Untuk itu, produk-produk baru akan terus diperkenalkan pada kuartal selanjutnya untuk memenuhi permintaan market.
"Kami juga berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan untuk dapat melakukan serah terima tepat waktu kepada para konsumen kami," pungkas Manajemen Lippo Cikarang.
/properti/read/2024/09/20/100000521/lippo-cikarang-raih-pra-penjualan-rp-741-miliar-52-persen-dari-target