优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Saat Pengemudi Ojol Demo Tuntut THR...

优游国际.com - 18/02/2025, 12:22 WIB
Rachmawati

Editor

Asosiasi pengemudi ojek daring menggelar unjuk rasa di depan Kementerian Ketenagakerjaan mendesak pemerintah menerbitkan regulasi terkait pemberian Tunjangan Hari Raya (THR). Menteri Ketenagakerjaan mengeklaim "sudah ada titik terang" terkait hal ini.

Ketua Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) Lily Pujiati mengatakan aksi yang digelar pada Senin (17/02) ini dilakukan demi mendorong "revolusi pekerja" agar hak-hak mereka terpenuhi.

Mereka menuntut Kementerian Ketenagakerjaan menerbitkan aturan yang mewajibkan pemilik platform memberikan THR kepada pengemudi ojek online, taksi online, dan kurir.

Tuntutan ini, sambung dia, merupakan akumulasi ketidakpuasan pekerja angkutan terhadap aplikator atau perusahaan penyedia jasa angkutan yang dinilai mengabaikan hak-hak buruh yang telah bekerja bertahun-tahun.

Baca juga:

"10 tahun belum pernah ada yang memberikan THR untuk mereka, sedangkan mereka bekerja setiap hari menghasilkan ratusan juta," ujarnya pada Senin (17/02).

Selain berdemo, Lily mengatakan pihaknya mengimbau para pengemudi ojek online mematikan aplikasi massal secara serentak di berbagai kota sebagai bentuk protes.

Lily menyebut fleksibilitas dalam kemitraan adalah dalih platform menghindar kewajiban membayar THR dan hak-hak pekerja kepada pengemudi ojol, taksi online, dan kurir.

Banyak perusahaan yang berlomba memasang tarif murah yang berdampak pada kesejahteraan sopir ojol, menurut Lily.

Dia menyebut insentif dari perusahaan platform selama ini tidak memberikan kesejahteraan bagi pekerja platform.

Selama ini, pekerja platform terpaksa bekerja terus-menerus tanpa istirahat melebihi ketentuan jam kerja 8 jam.

Sepanjang unjuk rasa, para pengemudi menyampaikan aspirasinya terkait pemberian THR hingga berbagai persoalan lainnya.

Baca juga:

Sekitar pukul 11.07 WIB, Wakil Menteri Immanuel Ebenezer Gerungan keluar dari kantornya menemui para driver dan langsung naik ke salah satu mobil komando.

Pria yang akrab disapa Noel itu menjelaskan, semula jumlah massa yang akan melakukan aksi unjuk rasa berjumlah ribuan pengemudi online, namun pihaknya sudah bernegosiasi dengan para driver agar jumlah ini dikurangi.

"Kemarin kita negosiasi dengan kawan-kawan, para ketuanya, yang tadinya puluhan ribu [ikut demo], kita bernegosiasi untuk tidak terlalu banyak agar kawan-kawan bisa melakukan aktivitas sosialnya dengan mengojek," kata Noel dalam orasinya di atas mobil komando

Noel menyebut tuntutan para pengemudi taksi dan ojol terkait pemberian hak tunjangan hari raya (THR) keagamaan merupakan hal yang wajar dan rasional.

"Tuntutan teman-teman ojol, menurut kami, ini adalah hal yang wajar, logis, dan rasional," katanya, seperti dikutip dari kantor berita Antara.

"Kita disepelekan karena bukan karyawan"

Massa dari ojek online (Ojol) di Palembang melakukan aksi demo di kantor Gubernur Sumsel untuk meminta penyesuaian tarif lantaran telah memberatkan mereka, Senin (2/9/2024).KOMPAS.COM/AJI YK PUTRA Massa dari ojek online (Ojol) di Palembang melakukan aksi demo di kantor Gubernur Sumsel untuk meminta penyesuaian tarif lantaran telah memberatkan mereka, Senin (2/9/2024).
Pengemudi ojek online asal Depok bernama Diana mengaku sudah menjadi mitra sejak suaminya meninggal dunia pada tahun 2016.

Perempuan berusia 52 tahun ini meminta agar cukup nama depannya saja disebutkan. Dia berharap tuntutan THR para pengemudi ojol dapat dipenuhi.

Apalagi mengingat harga-harga kebutuhan pokok yang meningkat menjelang bulan Ramadan.

Diana mengakui mendapat "nyinyiran" dari banyak pengemudi ojek daring yang memilih tidak ikut demonstrasi karena "merasa THR itu hanya untuk karyawan, bukan mitra".

Selain "nyinyiran" tersebut, Diana mengaku merasa dipandang sebelah mata oleh penyedia aplikasi.

"Karena kita bukan karyawan, kita disepelekan," ujar ibu dua anak itu kepada BBC News Indonesia di sela-sela unjuk rasa pada Senin (17/02).

Baca juga:

"Padahal kalau capek, lebih capek kita ke mana-mana. Belum kehujanan, kepanasan, atau omongan tidak mengenakkan dari customer."

Selain persoalan THR, Diana juga mendesak penghapusan tarif hemat yang ditetapkan aplikator. Menurut dia, tarif murah ini pada akhirnya terlalu membebani pengemudi ojol.

Pada tahun 2023, Diana memilih opsi zona tarif hemat yang kebetulan tersedia di daerah tempat tinggalnya. Keputusan ini diambilnya karena usianya yang sudah tidak muda lagi untuk tarif reguler.

Akan tetapi, perubahan radius dari tarif hemat ini membuatnya justru merasa keteteran.

Halaman:


Terkini Lainnya

Disdik Jabar Libatkan TNI-Polri Susun Data Siswa Nakal untuk Pendidikan Militer, Siapa yang Layak Ikut?

Disdik Jabar Libatkan TNI-Polri Susun Data Siswa Nakal untuk Pendidikan Militer, Siapa yang Layak Ikut?

Jawa Barat
Alasan Hasan Nasbi Mundur dari PCO, Ini Penjelasannya

Alasan Hasan Nasbi Mundur dari PCO, Ini Penjelasannya

Jawa Timur
Daftar Harga BBM Pertamina se-Kalimantan, Cek Harga Pertalite dan Pertamax

Daftar Harga BBM Pertamina se-Kalimantan, Cek Harga Pertalite dan Pertamax

Kalimantan Timur
Ini Penyebab Kecelakaan di Tol Cisumdawu yang Tewaskan 3 Penumpang

Ini Penyebab Kecelakaan di Tol Cisumdawu yang Tewaskan 3 Penumpang

Sulawesi Selatan
Penyebab Kecelakaan Tol Cisumdawu, Mobil Travel Tabrak Truk, Sopir Diduga Mengantuk

Penyebab Kecelakaan Tol Cisumdawu, Mobil Travel Tabrak Truk, Sopir Diduga Mengantuk

Kalimantan Timur
Kronologi Kecelakaan Tol Cisumdawu, Mobil Travel Tabrak Truk, 3 Tewas

Kronologi Kecelakaan Tol Cisumdawu, Mobil Travel Tabrak Truk, 3 Tewas

Jawa Tengah
Kronologi Kecelakaan Travel di Tol Cisumdawu KM 189, Sopir Mengantuk, 3 Penumpang Meninggal

Kronologi Kecelakaan Travel di Tol Cisumdawu KM 189, Sopir Mengantuk, 3 Penumpang Meninggal

Jawa Timur
Hasan Nasbi Mundur dari Kepala PCO, Ini Alasannya

Hasan Nasbi Mundur dari Kepala PCO, Ini Alasannya

Sulawesi Selatan
Pro Kontra Disiplin Militer Dedi Mulyadi untuk Siswa Nakal, Efektif atau Pendekatan Represif?

Pro Kontra Disiplin Militer Dedi Mulyadi untuk Siswa Nakal, Efektif atau Pendekatan Represif?

Jawa Barat
Viral Video Orangtua di Lebak Gotong Meja Kursi ke Sekolah, Ada Apa?

Viral Video Orangtua di Lebak Gotong Meja Kursi ke Sekolah, Ada Apa?

Jawa Timur
Kata Hasan Nasbi Usai Mundur dari PCO: Ini Rasanya Jalan Terbaik...

Kata Hasan Nasbi Usai Mundur dari PCO: Ini Rasanya Jalan Terbaik...

Jawa Tengah
Hasan Nasbi Mundur dari Kepala PCO, Ini Profil dan Kontroversi Kariernya

Hasan Nasbi Mundur dari Kepala PCO, Ini Profil dan Kontroversi Kariernya

Jawa Timur
Hasan Nasbi Mundur dari PCO, Apa Alasannya?

Hasan Nasbi Mundur dari PCO, Apa Alasannya?

Kalimantan Timur
Demi Ringankan Orangtua, Sekolah di Sumut Dilarang Kutip Uang untuk Perpisahan dan Study Tour

Demi Ringankan Orangtua, Sekolah di Sumut Dilarang Kutip Uang untuk Perpisahan dan Study Tour

Sumatera Utara
Mendikdasmen soal Larangan Wisuda Sekolah: Selama Tidak Memberatkan, Ya Masa Sih Tidak Boleh

Mendikdasmen soal Larangan Wisuda Sekolah: Selama Tidak Memberatkan, Ya Masa Sih Tidak Boleh

Jawa Tengah
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau