KOMPAS.com - Kabar mengenai pemberian tunjangan hari raya (THR) bagi pengemudi ojek online (ojol) menjadi angin segar bagi para pengemudi.
Dilansir 优游国际.com (11/03/2025), namun di balik kebijakan ini, para pengemudi ojol harus dapat memenuhi syarat yang terbilang tidak mudah.
"Alhamdulillah sih, tapi repot masih ada syarat-syaratnya," ujar Rahmat, saat ditemui di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa (11/3/2025).
Para pengemudi ojol berharap mendapatkan apresiasi atas kerja keras mereka, tetapi aturan yang ketat membuat mereka harus bekerja lebih keras lagi.
Syarat THR Ojol
Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, antara lain menyelesaikan minimal 250 trip dalam satu bulan, online setidaknya sembilan jam per hari, serta memiliki tingkat penyelesaian orderan dan rating pengemudi yang baik.
Selain itu, driver juga tidak boleh melakukan pelanggaran kode etik aplikasi.
Aturan tersebut menuntut pengemudi untuk terus bekerja tanpa henti demi bisa memenuhi standar yang ditentukan.
"Para driver harus narik terus biar jumlah orderannya dapat banyak," tambah Rahmat.
Senada dengan Rahmat, Taufiq Rachmad (29), seorang pengemudi ojol di Tanjung Priok, Jakarta Utara, mengapresiasi kebijakan ini.
Namun, ia berharap persyaratan tidak terlalu menyulitkan para mitra driver.
"Bagus sih menurut saya, kalau emang kebijakan kaya gitu diberlakukan buat ojol yang statusnya mitra, saya sih senang-senang aja," ujar Taufiq.
Sementara itu, Nuraini (40), seorang pengemudi ojol lainnya, berharap kebijakan ini benar-benar terealisasi. "Alhamdulillah, kalau memang benaran ada. Udah sering juga lihat di sosial media," katanya.
Harapan Nominal THR Ojol
Meskipun syaratnya berat, para pengemudi tetap berharap mendapatkan THR dalam jumlah yang layak.
Rahmat mengungkapkan harapannya agar nominal THR yang diberikan bisa mencapai Rp 3 juta.
"Minimal (besaran THR ojol) Rp 3 juta, karena kalau dihitung per hari, sama aja kaya sehari Rp 100.000," ujarnya.
Namun, ada juga pengemudi yang tidak terlalu berharap jumlah besar, tetapi lebih fokus pada adanya tambahan pendapatan menjelang Lebaran.
Bagi Taufiq, kisaran Rp 1 juta hingga Rp 3 juta adalah angka yang masih masuk akal untuk diberikan.
Sementara itu, Eko Novian (32) berpendapat bahwa besaran THR sebaiknya disesuaikan dengan usia dan masa kerja pengemudi.
"Mungkin bisa disesuaikan dengan lama kerja dan performa, biar lebih adil buat semua driver," ungkapnya.
"Dihitung berdasarkan usia sih. Misal, 50 tahun ke atas Rp 1 juta, 40 tahun ke bawah Rp 500.000 cukup. 30 tahun ke bawah Rp 300.000 atau Rp 200.000 cukup," ujar seorang pengemudi ojol.
Bagi sebagian besar pengemudi ojol, rencana pemberian THR adalah hal yang sangat baik.
Namun, dengan adanya berbagai persyaratan ketat, muncul kekhawatiran bahwa kebijakan ini justru akan membebani mereka yang sudah bekerja keras setiap hari.
Dengan demikian, tunjangan ini dapat menjadi bentuk apresiasi yang nyata bagi para mitra driver yang telah berkontribusi bagi perusahaan aplikator.
Artikel ini telah tayang di 优游国际.com dengan judul THR Ojol: Harapan Besar, Syarat Berat!, Klik untuk baca: https://megapolitan.kompas.com
/jawa-timur/read/2025/03/11/163448388/syarat-dapat-thr-pengemudi-ojol-harus-narik-terus