优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Rupiah Dekati Rp 17.000 ke Dollar AS, Ekonom Sebut Tak Perlu Panik, Beda dari Krisis 1998

优游国际.com - 11/04/2025, 12:28 WIB
Tim 优游国际.com,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ekonom senior, Chatib Basri, mengingatkan masyarakat tak perlu panik akan terjadi krisis ekonomi seperti 1998 meski nilai tukar rupiah melemah dalam beberapa waktu terakhir ini.

Nilai tukar rupiah saat ini hampir menyentuh angka Rp 17.000 terhadap dollar AS, seperti yang terjadi pada krisis 1998.

Meski begitu, menurut Chatib Basri, ada sejumlah faktor yang menunjukkan bahwa situasi ekonomi saat ini masih dapat dianggap stabil dibandingkan 1998.

Baca juga:

Kenapa Kondisi Saat Ini Berbeda dengan Saat Krisis 1998?

Chatib Basri menjelaskan, keadaan ekonomi Indonesia saat ini memiliki karakteristik yang berbeda secara mendasar dibandingkan saat krisis melanda pada 1998.

"(Kondisinya saat ini dengan '98) sangat berbeda, karena begini. Awal dari krisis '98 itu adalah karena interest rate domestik itu mahal, (yang) di luar murah," ujar Chatib dalam program Rosi 优游国际 TV, dikutip pada Jumat (11/4/2025).

"Jadi, orang pinjam uang dari luar, short term external borrowing, pinjam di sini, bikin proyeknya dalam rupiah, revenue-nya rupiah, utangnya dibayar (dalam) dollar," tuturnya.

Apa Penyebab Utama Krisis 1998?

Chatib menjelaskan bahwa penyebab awal krisis 1998 adalah tingginya suku bunga domestik yang tidak sebanding dengan suku bunga luar negeri.

"Pada saat itu, orang-orang meminjam dana dari luar negeri untuk proyek-proyek yang dibiayai dalam rupiah, tetapi utangnya harus dilunasi dalam dollar," jelasnya.

Ketika Bank Indonesia tiba-tiba melepaskan nilai tukar, banyak debitur tidak mampu membayar utang luar negeri mereka karena lonjakan nilai tukar yang drastis.

Kondisi ini mengakibatkan krisis di sektor perbankan, di mana rasio pinjaman bermasalah (non-performing loan/NPL) mencapai 27 persen.

Sebagai perbandingan, saat ini, NPL di Indonesia hanya berada di angka 4 persen, menunjukkan perbaikan yang signifikan.

Bagaimana Kondisi Inflasi Saat Ini Dibandingkan dengan 1998?

Lebih jauh, Chatib, yang juga merupakan pengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, menyebutkan bahwa inflasi pada tahun 1998 mencapai 60 persen akibat penurunan nilai rupiah.

"Saat itu, fenomena El Nino juga turut mempengaruhi," tuturnya.

Namun, jika dilihat dari kondisi saat ini, inflasi diperkirakan hanya berkisar antara 2 hingga 3 persen pada tahun 2025.

Di samping itu, suku bunga saat ini berada di kisaran 7 persen, jauh lebih rendah dibandingkan dengan suku bunga yang mencapai 80 persen pada tahun 1998, ketika inflasi sangat tinggi, yang menyebabkan banyak debitur tidak mampu membayar kembali pinjaman mereka.

Halaman:


Terkini Lainnya

Mengenal Prasetyo Hadi, Juru Bicara Prabowo yang Gantikan Hasan Nasbi

Mengenal Prasetyo Hadi, Juru Bicara Prabowo yang Gantikan Hasan Nasbi

Jawa Barat
1 Mei 2025 Hari Buruh, Apakah Sekolah Libur? Ini Penjelasannya

1 Mei 2025 Hari Buruh, Apakah Sekolah Libur? Ini Penjelasannya

Jawa Barat
Down Syndrome Bisa Dideteksi Sejak 10 Minggu Kehamilan, Ini Caranya

Down Syndrome Bisa Dideteksi Sejak 10 Minggu Kehamilan, Ini Caranya

Jawa Barat
Kronologi Oknum Polisi Kalsel Ditembak BNN, Diduga Terlibat Jaringan Narkoba

Kronologi Oknum Polisi Kalsel Ditembak BNN, Diduga Terlibat Jaringan Narkoba

Kalimantan Timur
Khasiat Rebusan Daun Salam, Jaga Kesehatan Ginjal hingga Cegah Kanker

Khasiat Rebusan Daun Salam, Jaga Kesehatan Ginjal hingga Cegah Kanker

Jawa Tengah
Perjalanan Karier Hasan Nasbi, dari Tim Jokowi hingga Mundur di Era Prabowo

Perjalanan Karier Hasan Nasbi, dari Tim Jokowi hingga Mundur di Era Prabowo

Kalimantan Timur
Dedi Mulyadi Minta Para Suami Ambil Peran Program KB, Vasektomi Diberi Insentif Rp 500.000

Dedi Mulyadi Minta Para Suami Ambil Peran Program KB, Vasektomi Diberi Insentif Rp 500.000

Jawa Barat
Disebut 鈥淕ubernur Konten鈥, Dedi Mulyadi Balas dengan Efisiensi Anggaran Iklan Rp 47 Miliar

Disebut 鈥淕ubernur Konten鈥, Dedi Mulyadi Balas dengan Efisiensi Anggaran Iklan Rp 47 Miliar

Jawa Barat
BBWS Citarum Tak Beri Izin Jembatan Perahu di Karawang yang Beromzet Rp 20 Juta, Terancam Ditutup

BBWS Citarum Tak Beri Izin Jembatan Perahu di Karawang yang Beromzet Rp 20 Juta, Terancam Ditutup

Jawa Barat
25 Tahun Jadi Guru, Sunarsih Akhirnya Diangkat PPPK Surabaya Setahun Jelang Pensiun

25 Tahun Jadi Guru, Sunarsih Akhirnya Diangkat PPPK Surabaya Setahun Jelang Pensiun

Jawa Barat
Sejarah Terbentuknya Pam Swakarsa, dari Kontroversi hingga Jejak di Era Reformasi

Sejarah Terbentuknya Pam Swakarsa, dari Kontroversi hingga Jejak di Era Reformasi

Jawa Timur
Apakah Tanggal 2 Mei 2025 Cuti Bersama? Simak Daftar Hari Libur dan Tanggal Merah Bulan Depan

Apakah Tanggal 2 Mei 2025 Cuti Bersama? Simak Daftar Hari Libur dan Tanggal Merah Bulan Depan

Jawa Tengah
Mati Listrik Massal di Spanyol dan Portugal, Kereta Terhenti, Rumah Sakit Terapkan Darurat

Mati Listrik Massal di Spanyol dan Portugal, Kereta Terhenti, Rumah Sakit Terapkan Darurat

Jawa Timur
Link Live Streaming Arsenal vs PSG, Leg 1 Semifinal Liga Champions Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Arsenal vs PSG, Leg 1 Semifinal Liga Champions Kickoff 02.00 WIB

Kalimantan Timur
Tanggal 1 Mei Hari Apa? Cek Libur Nasional SKB 3 Menteri聽

Tanggal 1 Mei Hari Apa? Cek Libur Nasional SKB 3 Menteri聽

Sulawesi Selatan
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau