KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto memaparkan pencaian yang telah diraih dalam kurun 150 hari atau hampir enam bulan kepemimpinannya sejak dilantik pada 20 Oktober 2024.
Hal itu diungkapkan Prabowo dalam sebuah pertemuan dengan enam pemimpin redaksi media di kediamannya di Padepokan Garuda Yaksa, Bogor, pada Minggu (6/4/2025).
Baca juga: Diakui Prabowo, Mengapa Komunikasi Publik Pemerintah Buruk?
Salah satu pencapaian penting yang diklaim pemerintahan Prabowo adalah penanganan krisis beras.
Prabowo menyebut, pemerintah telah mengambil langkah-langkah untuk memastikan distribusi pupuk yang efisien kepada petani, sehingga meningkatkan pendapatan mereka.
"Kami berhasil mengatasi krisis beras yang diperkirakan akan terjadi awal tahun ini," katanya dengan optimistis.
Inovasi lain dari pemerintahan Prabowo adalah program cek kesehatan gratis yang dilakukan setahun sekali.
Program cek kesehatan gratis mulai berlaku sejak Februari 2025.
Menurut Prabowo, program ini bertujuan untuk mendeteksi penyakit sejak dini, terutama tuberkulosis (TBC), yang masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia.
Dengan program ini, pemerintah berupaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat melalui deteksi dini penyakit.
Pemerintah Prabowo juga mengklaim telah berhasil menurunkan biaya haji dan meningkatkan gaji buruh, sebagai merupakan langkah signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, pemerintah juga membangun basis data tunggal untuk identifikasi orang miskin secara lebih akurat, yang dapat mendukung program-program bantuan sosial di masa mendatang.
Meskipun banyak tantangan yang dihadapi di depan, Prabowo tetap optimistis terhadap masa depan Indonesia.
"Kita memiliki sumber daya yang melimpah, tetapi kekayaan itu harus dilindungi dengan kekuatan," ujarnya, mengingatkan bahwa tantangan besar menanti.
Ia berharap masyarakat tetap bersabar dan kuat dalam menghadapi segala rintangan yang ada.
Bukan hanya menjabarkan soal pencapaian yang telah diraih pemerintahannya, Prabowo juga mengakui telah mendapatkan banyak bantuan dari mantan presiden RI, Joko Widodo.